PWMU.CO– Masjid Ibnu Umar yang berada di kompleks SMP Muhammadiyah 13 Campurejo (Hamas School) sudah bisa digunakan.
Walau pembangunan belum 100 persen selesai, masjid ini sudah dipakai kegiatan siswa-siswi Hamas School. Mulai shalat Dhuha, Duhur, tahfidh, dan tahsin. Kadang juga digunakan untuk rapat dewan guru.
Masjid Ibnu Umar dibangun untuk melengkapi dan memenuhi kebutuhan siswa. Sebab mulai pindah ke gedung baru pada semester awal tahun pelajaran 2021/2022, anak-anak kalau shalat Dhuha dan Duhur dilaksanakan di teras kantor.
Kondisi itu membuat anak-anak merasa kurang nyaman beribadah. Terasnya sempit dan harus membersihkan terlebih dahulu agar suci supaya bisa digunakan untuk tempat shalat.
Takmir Masjid H Amsikul Maarif SAg menjelaskan, masjid ini untuk memenuhi sarana kegiatan siswa dan dirancang sebagai Islamic Centre atau Pusat Kegiatan Islam. ”Walau baru selesai 50 persen masjid ini sudah bisa dipakai kegiatan siswa Hamas School,” katanya.
Diterangkan, masjid ini terdiri dua lantai. ”Alhamdulillah dalam jangka waktu empat bulan (Februari – Januari) sudah rampung walaupun 40 persen sehingga Februari bisa digunakan ala kadarnya,” ujarnya.
”Sementara biaya yang keluar sekitar Rp 300 juta dan masih perlu suntikan dana, makanya kita terus berusaha untuk mencari donatur agar masjid ini cepat kelar. Pokoknya langkah awal kita adalah yang penting bisa dipakai aktivitas anak-anak dulu,” tambah Amsikul.
Kepala Hamas School Nurul Wakhidatul Ummah SKom langsung tancap gas untuk membuat program setelah masjid Ibnu Umar selesai. Dia memberi amanah kepada tim tahfidh agar diadakan tambahan jam pembelajaran al-Quran bagi yang belum lancar, dan tahfidz serta tahsin setelah Magrib.
”Anak-anak yang belum lancar bacaan al-Qurannya kita kumpulkan. Kira-kira ada 8 siswa dan kita buat pendaftaran bagi yang siswa yang mau menambah hafalan dan memperbaiki bacaannya,” terangnya.
Alhamdulillah Masjid Ibnu Umar, selain digunakan aktivitas keagamaan oleh siswa SMP Muhammadiyah 3 Campurejo di siang hari, di waktu malam ramai digunakan anak-anak mengaji al-Quran. (*)
Penulis Nurkhan Editor Sugeng Purwanto