Menjadi Guru TK Harus Sabar dan Ikhlas, laporan Dwi Anjarwati, kontributor PWMU.CO Bojonegoro.
PWMU.CO – Pimpinan Daerah Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA) Kabupaten Bojonegoro menyelenggarakan Pembinaan Sinergi Building dan Serah Terima Kepengurusan, di Go Fun Bojonegoro, (19/2/2022).
Acara bertema ‘Pentingnya Menjaga 9 Pilar guna Terwujudnya Sinergitas IGABA dengan Majelis Dikdasmen sebagai Organisasi Berkemajuan di Era Industri 4.0’ itu diikuti 160 pendidik dan tenaga kependidikan TK Aisyiyah se-Kabupaten Bojonegoro.
Ketua PD IGABA Bojonegoro periode 2013-2017 dan 2017-2022 Dra Siti Fatimah mengatakan, dalam situasi yang masih pandemi Covid-19 diharapkan agar guru-guru tetap mematuhi protokol kesehatan serta menjaga kesehatan dengan tidur cukup, minum vitamin, dan makan makanan yang bergizi.
“Mari kita jaga kesehatan dan terus patuhi protokol kesehatan,” tuturnya.
Dalam kegiatan tersebut acara serah terima kepengurusan di-pending sebab Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Bojonegoro mengimbau agar fokus melaksanakan outbond agar tidak terlalu lama berkerumun.
“Permohonan maaf kami sampaikan bahwa acara tidak sesuai dengan rencana. Untuk serah terima pengurus IGABA lama kepada yang baru tidak diadakan sekarang sebab untuk menghindari kerumunan yang terlalu lama,” kata Bu Fat, panggilan akrabnya.
Sinergi Building
Ada beberapa game yang dilakukan oleh tim outbond dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bojonegoro. Diawali dengan senam ringan untuk pemanasan. Dalam game ini satu peserta diminta maju untuk memandu gerakan senam. Kemudian dia menunjuk lagi temanya satu temannya, hingga ada tiga orang yang maju.
Kemudian mereka berhitung 1-15 untuk menentukan kelompok permainan. Game yusuf berkata, game tepuk, dan masih banyak game seru lainya yang membuat suasana meriah.
Dan di sela permainan itulah diselipkan pembinaan. Ketua Majelis Dikdasmen PDM Bojonegoro Drs H Samidi MPd berharap agar guru ABA bisa lebih maju dari guru TK lain. Ketua tim outbound itu menyarankan agar para guru terus melakukan komunikasi dan kolaborasi. Baik dengan teman sejawat, komite sekolah, maupun orangtua murid.
“Rangkul komite sekolah, buat perubahan yang lebih baik,” ujarnya
Walid juga berharap sekolah harus ada ciri khas. Juga ada kemauan yang kuat untuk membuat inovasi yang signifikan dalam mengikuti perkembangan zaman sekarang ini.
Samidi juga mengajak para guru ABA sabar dan ikhlas. “Menjadi guru TK harus sabar dan ikhlas dalam melaksanakan tugas. Walaupun gaji tidak seberapa yakin bahwa Allah SWT Yang Maha Kaya, yang selalu memberikan rezeki kepada hamba yang meminta kepada-Nya,” ujarnya.
“Terus semangat dalam mengabdi di amal usaha Aisyah/Muhammadiyah sebagai jalan menuju surganya Allah,” tambahnya.
Dia berharap kegiatan ini dapat diagendakan setiap tahun agar dapat meng-upgradesemangat guru-guru dalam menjalani aktivitas sehari-hari sebagai guru di amal usaha Aisyiyah Bojonegoro.
Kegiatan diakhiri dengan renungan dan doa bersama. Banyak peserta yang tak kuasa menahan air matanya. Setelah itu mereka baris dan bersalaman untuk saling memaafkan satu dengan lainya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni