PWMU.CO– Tips hidup sehat seperti Rasulullah disampaikan oleh pakar herbal Ustadz Irwanto dalam Pengajian Ahad Pagi PCM Lakarsantri Surabaya, Ahad (20/2/2022) pagi.
Pengajian berlangsung di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 28 atau MIM 28 Jl. Raya Bangkingan Surabaya. Acara dihadiri oleh warga persyarikatan dari PRM Bangkingan, Lidah Kulon, LidahWetan, Jeruk, Sumurwelut, dan Lakarsantri.
Ustadz Irwanto mengatakan, zaman sekarang sudah banyak dokter, rumah sakit, dan teknologi kesehatan makin maju, namun kenapa masih banyak orang sakit? ”Bahkan dokter dan terapis juga kena sakit,” ujar Cak Ir, panggilan akrabnya.
Bandingkan dengan kehidupan Rasulullah saw, sambung Cak Ir, yang tiap hari berdakwah, kadang ikut berperang, mengurusi umat, istri lebih dari satu, dimusuhi orang kafir, dicaci maki tapi penampilan Rasulullah tetap sehat, tidak ada gangguan lambung, stres, atau stroke.
Dalam banyak riwayat hadits, sambung dia, tergambarkan Rasulullah punya stamina tangguh menjalankan misi kenabian itu.
Halal dan Thoyibah
Karena itu patut dicari apa yang menjadi rahasia kesehatan Rasulullah yang selalu tampil prima dalam medan dakwah. Setelah mempelajari hadits, Cak Ir menyampaikan tips hidup sehat seperti Rasulullah ini.
Pertama, pola makan yang halal dan thoyibah. Halal itu sesuai syariat. Thoyibah baik untuk kesehatan. ”Rasulullah diceritakan makan roti gandum, suka makan kambing, kurma tapi tidak ada hadist yang menceritakan Nabi terkena darah tinggi, asam urat, kolesterol, atau diabetes,” seloroh Cak Ir yang asal Trawas Mojokerto.
Padahal di sini, kata dia, sering dikatakan makan daging kambing menyebabkan darah tinggi, asam urat, atau kolesterol. Jadi bukan masalah kambingnya tapi pola makan.
”Bakso itu halal tapi tidak thoyibah kalau banyak kandungan lemak dan micin. Walaupun kita tahu makanan itu tidak thoyibah bagi kesehatan ya berkali-kali kita makan,” ujarnya.
Sayur mayur sekarang ini pakai pestisida. Akibatnya bau obat, rasanya pahit, mengakibatkan linu. ”Tanpa disadari kita makan bersama racun. Ibu-ibu saya lihat wajah-wajahnya kebal racun,” ujarnya.
Menurut Cak Ir, kalau ada orang mengeluhkan linu jangan hanya ditanya kadar asam urat atau kolesterol tapi ukur juga kadar racun di tubuhnya berapa. Kalau ingin sehat makanlah sayuran organik tapi harganya mahal.
”Ibu-ibu suka pilih harganya murah padahal itu beracun yang mengganggu kesehatan,” jelasnya. Namun jangan khawatir, racun dalam tubuh bisa dikeluarkan dengan obat herbal rebusan daun sirsat.
Kedua, Rasulullah suka jalan-jalan kalau mengunjungi para sahabatnya. Berjalan kaki itu membuat sehat tubuh.
”Petani sekarang ini kenapa mudah sakit, karena ke sana naik motor, tidak mau jalan kaki lagi karena jauh. Akibatnya staminanya tidak setangguh petani zaman dulu,” jelasnya.
Ketiga, makan saat lapar, berhenti makan sebelum kenyang. Menurut Cak Ir, ini agak repot kalau diundang hajatan dengan makan prasmanan. Banyak makanan tersaji dan semua dicicipi.
”Akibatnya kelebihan gizi yang mengganggu jantung, liver, ginjal. Ini penyakit kelas berat. Beda dengan kekurangan gizi sakitnya ringan paling kudisan atau kadasen,” ujarnya.
Keempat, tidak tidur setelah Subuh dan Ashar. Tetap beraktivitas di pagi hari yang segar dan sore hari menyebabkan sehat.
Bekam dan Ruqiyah
Kelima, Nabi menjaga kesehatan dengan bekam atau hijamah rutin tiap bulan. Manfaatnya untuk kesehatan sangat banyak.
Keenam, pengobatan ruqiyah dengan membaca al-Quran untuk menghilangkan penyakit oleh bisikan setan. ”Hati-hati kalau muncul rasa waswas, emosi, atau anak menjadi nakal perlu diruqiyah siapa tahu ada jin setan yang mendekat,” tuturnya.
Ketujuh, untukmembersihkan jiwa Nabi rutin shalat Tahajud tiap malam. Mendekatkan diri kepada Allah supaya hidup tenang. ”Nabi itu selalu menghadapi ancaman dari musuhnya tapi tetap tenang dan tidak waswas karena dekat dengan Allah. Orang yang hidupnya waswas dan khawatir tandanya jauh dari Tuhan,” katanya.
Kedelapan, Nabi biasa puasa sunah untuk menyehatika fisik dan ruhaninya. Dengan berpuasa ternyata bisa membuang racun dalam tubuh lewat proses metabolisme selama lambung kosong. Seperti lemak diproses menjadi energi.
Kesembilan, menerima sakit sebagai takdir yang harus diterima. Jangan sampai tidak terima kenapa mendapatkan sakit sehingga berbagai cara apapun dilakukan seperti berobat ke dukun.
”Kenapa dukun ramai pasien? Karena dukun memberi harapan terhadap keluhan yang tidak bisa diselesaikan oleh dokter,” tandasnya menyudahi ulasan tips hidup sehat seperti Rasulullah. (*)
Penulis/Editor Sugeng Purwanto