PWMU.CO – Di bidang kesehatan, Muhammadiyah telah berperan aktif mewarnai pelayanan kesehatan bagi masyarakat luas. Bahkan Muhammadiyah menjadi garda terdepan dalam membantu pemerintah di daerah bencana.
Demikian pernyataan yang disampaikan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dr Agus Taufiqurrahman SpS M Kes dalam Rapat Koordinasi Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah, di Convention Hall RS PKU Muhammadiyah Gamping Jogjakarta, Jumat (13/1) pagi.
(Baca: Kala Haji Sudjak Dianggap Gila, Apakah RS Muhammadiyah Holding Company Juga Ide Gila?)
Sementara itu, pada sambutannya, Ketua MPKU PP dr Agus Sukaca M Kes menekankan pentingnya pencapaian target ‘Gerakan 1.000 Klinik’. “Karena di era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) peran klinik kesehatan sangat dominan, mengingat ia menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan (Faskes 1) di masyarakat.
Salah satu peserta dari RS Muhammadiyah Wonosobo, dr A Muzairi M Kes menyampaikan harapan gara rakor ini tidak hanya berhenti di atas kertas. “Semoga benar-benar bisa diaplikasikan dalam gerakan nyata.”
Pada kesempatan ini juga dilakukan serah terima penempatan program dokter Muhammadiyah dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ke MPKU PP Muhammadiyah. Saat ini, ada 8 dokter yang sudah diserahkan.
(Baca juga: Siloam Hospital Group Akui Kebesaran Jaringan RS Muhammadiyah Jatim)
Ketua MPKU PWM Jatim dr Sholihul Absor M Kes berharap bahwa pola kerjasama ini bisa segera dijalankan di Jawa Timur. “Hal ini sangat bisa diterapkan, asal punya semangat dan komitmen yang sama untuk mengoptimalkan gerakan dakwah di bidang kesehatan,” ujarnya.
Direktur Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo dr Tjatur Prijambodo M Kes, yang menjadi salah satu peserta rakor mengatakan bahwa perhelatan seperti ini harus berhasil menelorkan sesuatu yang visioner sekaligus visibel. “Selanjutnya di tingkat wilayah maupun daerah, segera menindak-lanjuti hasil rakor dengan komitmen tinggi,” ucapnya kepada pwmu.co. (MN)