PWMU.CO – Sudah 37 hari bencana gempa bumi di Pidie Jaya Aceh berlalu. Tapi sebagian anak-anak masih enggan bersekolah. Mereka masih trauma dan takut keluar rumah.
Karena itu, sangat tepat jika Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah membuat program ‘Ayah Hebat’. Program ini untuk memberi dukungan psikososial pada anak-anak korban gempa, terutama yang masih mengalami trauma.
(Baca: Muhammadiyah Terjunkan Relawan Tangani Korban Gempa Aceh)
Kepala Sekolah SD 3 Meureudu Pidie Jaya Aisyah menyampaikan, sebagian anak-anak masih enggan bersekolah sampai 37 hari pasca gempa dikarenakan rumahnya hancur, masih takut keluar rumah, belum punya tempat sehingga mengurungkan anak-anak untuk pergi ke sekolah.
Untuk itu Aisyah telah memberi tugas pada guru-guru untuk mengunjungi anak-anak agar mengajak mereka untuk mengikuti program Ayah Hebat Pemuda Muhamamdiyah. Maka, sebanyak 76 anak dari 111 Siswa SD Meureudu mengikuti kegiatan ini, Jumat (13/1).
(Baca juga: Muhammadiyah Fokus Penanganan Gempa Aceh: Rekening Donasi BSM 700-1329-655)
“Anak anak sangat menyukai kegiatan yang dibawakan para Pemuda Muhammadiyah itu. Dari mendongeng sampai memperkenalkan nilai berbagi peran dengan berbagai permainan. Memang, anak anak masih butuh dukungan seperti ini,” tutur Aisyah. Selain dukungan psikososial, program Ayah Hebat juga memberi bantuan alat shalat.
Koordinator Nasional Program Ayah Hebat Jasra Putra mengungkapkan, anak anak belum bisa berkonsentrasi penuh di sekolah. “Dengan kelas darurat berupa tenda, yang panas dan kemasukan air jika hujan, mereka belum bisa fokus,” kata dia. Sementara, tambahnya, kondisi rumah juga masih berantakan. “Rumah mereka perlu pembenahan. Seperti area privasi yang terbatas. Sehingga mempengaruhi motivasi dan dorongan mereka pergi ke sekolah.” Bersambung ke halaman 2: Menurut Jasra, 37 hari pascagempa ….
Discussion about this post