PWMU.CO – Di era modern ini, perkembangan informasi dan teknologi (IT) tidak dapat dielakkan. Dan salah satu dampak yang sangat dominan adalah kemunculan berbagai sosial media (medsos). Tidak menjadi masalah jika medsos itu memberi dampak positif seratus persen. Sayangnya, medsos juga membawa dampak negatif.
Gencarnya perkembangan IT dengan medosnya itu tentu berpengaruh dalam perkembangan generasi muda, khususnya siswa setingkat SMP. Karena mereka masih dalam fase pubertas dan rentan pengaruh negatif. Inilah yang menjadi keprihatinan para pendidik di SMP Muhammadiyah 1 Surabaya.
(Baca: Hanya Tamat SMP, tapi Karya Kreatif Kader Muhammadiyah Ini Ditayangkan Indosiar 91 Episode)
Kepala Sekolah Drs H Suprijanto menangkap aspirasi para pendidiknya. Dia juga merasakan kekhawatiran yang sama. Oleh karena itu diperlukan ‘Pesan Bermutu’. Tapi ini bukan pesan sembarang pesan. Pesan Bermutu adalah akronim dari ‘Pesantren Bermalam Jumat Sabtu’.
Menurut Pak Pri—panggilan akrab Suprijanto, Pesan Bermutu bertujuan untuk membangun karakter dan akhlaq siswa-siswi sebagai generasi bangsa. “Dengan materi yang berorientasi pada penguatan akidah, diharapkan siswa-siswi SMP Muhammadiyah 1 Surabaya, memiliki kekuatan untuk menangkis pengaruh negatif kemajuan teknologi. Di samping itu, agar siswa-siswi menjadi kader Muhammadiyah berakhlakul kharimah dan berkemajuan,” katanya pada pwmu.co.
Pesan Bermutu yang dilaksanakan 13-14 Januari diikuti oleh siswa kelas 8 B dan pengurus IPM. “Kegiatan ini kan dilaksanakan bergilir setiap kelas dan jenjang,” ujar dia. (Maharti)