PWMU.CO – Solidkan tim, SD Mudabo membuka kegiatan seru berupa rafting.
Dalam kegiatan yang dilakukan, Sabtu (26/2/22), kepala SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro (Mudabo) Cebeng Alhudayatul Ustadza SPd mengatakan kegiatan ini diikuti guru dan pegawai di lokasi rafting di Desa Bayem Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang.
“Kegiatan ini sudah direncanakan sekitar sebulan yang lalu untuk melepas penat padat merayapnya kegiatan di sekolah dan menambah solidnya tim kerja agar target-target tercapai,” ujarnya.
Dia memaparkan tim berangkat pukul 6.00 pagi dari sekolah. Sebanyak 37 guru dan pegawai dengan penuh sukacita menuju lokasi. Rombongan sampai lokasi pukul 10.05 dilanjutkan menikmati welcome drink dari panitia Kasembon Rafting.
Rompi Pelindung
Cebeng menjelaskan tim rafting membariskan peserta dengan mengintruksikan untuk memasang alat pelindung diri berupa rompi pelampung dan helm.
“Silakan kencangkan rompi teman di depannya, selanjutnya berbalik, kencangkan teman dibelakangnya,” ucap ketua tim, Mas Angga.
Selanjutnya dia memberikan beberapa instruksi yang harus diingat saat di atas perahu, karena ini penting untuk keamanan dan keselamatan tim selama rafting.
“Dayung maju! Artinya untuk mendorong perahu ke depan. Dayung mundur!, biasanya agar perahu memutar posisi.
“Goyang goyang! saat perahu terperangkap diantara batu besar. Pindah kiri/kanan! saat perahu kesulitan bergerak atau terperangkap diantara batu besar.
“Boom! Yang paling seru saat melewati arus air yang sangat deras yaitu dengan merebahkan badan ke arah luar perahu agar punggung kepala tetap aman.
“Paham?” tanya Angga.
“Lanjut!” jawab peserta. Menambah semangat, tak sabar lagi untuk segera turun ke sungai.
Pisang Goreng Hangat
Sejauh dua jam perjalanan ditempuh dalam kegiatan rafting ini, di separuh perjalanan rehat sejenak menikmati pisang goreng hangat, teh hangat dan wedang jahe.
Setelah beberapa saat menghangatkan badan, tim melanjutkan perjalanan. Tampak makin seru dengan berbagai tantangan arus yang deras dan curam.
“Terimakasih pada tim rafting dan Erlangga yang sudah membuat saya menangis. Biasanya di sekolah yang paling ditakuti, sekarang saya adalah orang yang paling takut. Pengalaman luar biasa antara hidup dan mati” cerita kaur kurikulum, Yuni Asih SSi.
Yang sempat menangis saat terjebak di atas batu besar dan posisi perahu hampir terbalik, berkat kerja tim yang solid saling menguatkan, perahu bisa jalan aman hingga finish.
“Weekend paling seru ini!” ujar koordinator BTQ Quran Al Kamiel, Siti Muallimah SPd.
Lain halnya dengan tim media sekolah. Dia mengaku kurang menegangkan karena kurang lama. “Tapi seru bareng teman-teman,” ungkapnya.
Kegiatan diakhiri pukul 14.00 selanjutnya bersih diri, makan siang, rujakan dan membagi hadiah untuk tim paling kompak.
Kegiatan ini didukung penuh Erlangga penerbit buku. “Terimakasih untuk semua, seru dan kompak ternyata teman-teman SD Muda!” ujar SE Erlangga, Khoirur Rohman. (*)
Penulis Cebeng. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.