PWMU.CO– LDK Jatim meski lembaga baru reputasinya sudah menasional. Hal itu disampaikan Ketua Lembaga Dakwah Khusus PWM Jawa Timur Muhammad Arifin MAg kepada peserta Bimbingan Teknis Dai Komunitas.
Acara Bimtek bertempat di SMK Muhammadiyah 1 Pandaan Pasuruan, Sabtu-Ahad (26-27/2/2022).
M Arifin menjelaskan, Bimbingan Teknis kali ini bertema Dai Komunitas Hadir Mencerahkan dan menggembirakan. Diikuti oleh enam utusan dari Lembaga Dakwah Khusus PDM Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, Kota Surabaya, Kota Sidoarjo, Kota Pasuruan dan Kabupaten Pasuruan.
”Mengingat masa pandemi kami membatasi kegiatan Bimtek ini masing-masing daerah dihadiri lima orang. Khusus tuan rumah yakni LDK PDM Kabupaten Pasuruan 15 orang. Jadi total ada 40 orang, panitia pun di batasi 10 orang,” terangnya.
Dia menjelaskan, Bimtek ini merupakan program LDK PWM Jatim tahun 2022 sebagai tindak lanjut dari kegiatan peluncuran Dai Agen Perdamaian yang dilaksanakan bulan Agustus 2021 lalu.
Di LDK PDM Kabupaten Pasuruan merupakan kegiatan perdana kita lakukan. Sebulan yang akan datang tepatnya tanggal, 26-27 Maret digelar di Situbondo. ”Harapan kami akhir tahun program LDK PWM Jatim bisa selesai dan tidak ada yang terlewat,” ujarnya.
Dia menjelaskan, walaupun LDK ini anak bungsu karena baru lahir di Muktamar 47 Makasar tahun 2015 namun kegiatan LDK PWM Jawa Timur termasuk lembaga yang paling hidup di Indonesia.
”Kegiatan kita tidak hanya bersifat regional, nasional tapi sudah Internasional melalui kegiatan Dai Agen Perdamaian. Bahkan kita tercatat di rekor dunia MURI dengan dai terbanyak,” ungkapnya disambut tepuk tangan hadirin.
Peserta mendapatkan materi bersifat teoritis dan praktik. Tim Informasi Teknologi (IT) LDK PWM Jatim siap mendampingi dan membantu LDK Daerah untuk melakukan pemetaan dakwah komunitas yang dibutuhkan oleh daerah masing-masing. Demikian tambahnya.
Sementara Ketua PDM Kabupaten Pasuruan Muhammad Aufin MM mengungkapkan sebagai tuan rumah dalam kegiatan Bimtek menempatkan acara di SMK Muhammadiyah 1 Pandaan. Karena tempatnya strategis dan kondusif sehingga mudah dijangkau oleh peserta.
Dia juga memperkenalkan Amal Usahanya. Dari 15 AUM, SMK Mutu ini termasuk yang paling muda. Karena baru berdiri 8 tahun yang lalu. Dan muridnya sudah lebih dari 600 anak.
Acara bimtek ini dibuka oleh Ketua PWM Jawa Timur Dr Saad Ibrahim MA. Dia berharap, dai LDK dalam berdakwah sudah harus terbang mendunia. Karena Muhammadiyah sudah mendunia. (*)
Penulis M. Khoirul Anam Editor Sugeng Purwanto