PWMU.CO – Kokam perlu tampil tanggap dalam kemanusiaan, demikan kata Ketua PDPM Kota Pasuruan Irfianto Setyo Nugroho, Ahad (27/2/22).
Fian, sapaan akrabnya, menyampaikan hal tersebut dalam Apel Penutupan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) Pasuruan Raya. Apel tampak semakin khidmat, ketika hujan rintik turut menjadi saksi pembacaan ikrar janji setia melati.
Sebelumnya, selama berlangsung acara, peserta berteman dengan suhu udara dingin khas dataran tinggi Puspo. Seperti yang disampaikan Ketua Pelaksana Eko Wiyono. Menurutnya, saat hujan,. kabut menyelimuti hingga menghalangi jarak pandang.
“Namun kondisi tersebut tak menghalangi acara untuk tetap berlangsung. Semangat peserta dan panitia mengalahkan suhu dingin udara di Kecamatan Puspo, Pasuruan,” ungkap Eko.
Diklatsar Kokam berlangsung selama tiga hari, satu hari di Bangil dan dua hari di Puspo. Acara tersebut turut menghadirkan Komandan Wilayah Kokam Jawa Timur Al-Muslimun. Dia hadir untuk memberikan pendampingan dan pengarahan secara penuh hingga apel penutupan.
Selain itu, Diklatsar kali ini juga mendapat pengarahan langsung dari TNI 0819 Pasuruan. Pengarahan tersebut berupa pemaparan materi bela negara. Tak sampai di situ, TNI juga mendampingi langsung pelatihan hingga ke Puspo.
Tampil Tanggap dalam Kemanusiaan
Mengusung tema “Meningkatkan Militansi, Menuju KOKAM Tangguh Dalam Kemanusiaan, Irfianto Setyo Nugroho, Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Pasuruan menjelaskan, tema dalam Diklatsar Kokam Pasuruan Raya tersebut berangkat dari kebutuhan.
“Selain menanamkan pemahaman tentang Kokam, seperti yang kita tahu, saat ini kerap terjadi bencana. Maka Kokam perlu tampil tanggap dalam kemanusiaan,” ujar Fian.
Dengan konsep tersebut, Pemuda Muhammadiyah Pasuruan menggandeng Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pasuruan. Mereka membagikan ilmu dalam melakukan search and rescue (simulasi pencarian dan penyelamatan) saat terjadi bencana.
Selain MDMC, Diklatsar Kokam juga mendapat dukungan dari Simpansee Adventure Organization (SAO) organisasi pecinta alam asal Kota Pasuruan. Sejumlah 34 peserta berhasil melewati masa pendidikan selama tiga hari. Mereka secara resmi menjadi anggota Kokam Pasuruan Raya setelah mengumandangkan enam poin janji setia melati. (*)
Penulis Achmad Fuad Hasyim. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.