Smamio Gelar Tahfidh Camp di Alam Bumi al-Quran, liputan Yuniarti Alita kontributor PWMU.CO Gresik
PWMU.CO – Kepala SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik Hari Widianto MPd mengatakan Tahfidh Camp dilaksanakan di Pesantren Alam Bumi Al-Quran Wonosalam Jombang, Kamis-Sabtu (24-26/2/22).
Dia mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ruang dan waktu yang lebih banyak kepada peserta Tahfidh Excellent dari kelas X dan XI untuk menambah hafalan al-Qurannya.
“Kegiatan yang mengusung tema Recognizing The Quranic Truth-Limit ini dapat mengaplikasikan dengan baik dalam kehidupan sehari-hari, mampu untuk menjaga diri dan menjadi insan yang memiliki kemampuan untuk mencerminkan kebenaran dalam al-Quran,” ujarnya.
Dia memaparkan ada cerminan refleksi yang kita miliki ketika kita berperilaku dan akan dihitung sebagai amal ibadah kita di masa depan. Harapannya di masa akan datang akan menjadi generasi berakhlaq mulia.
“Semoga menjadi generasi yang mampu mengimplementasikan al-Quran dengan baik.”
Alam yang Asri
Siswi kelas X MIA 1 yang mengikuti kegiatan Tahfidh Camp Adelia Putri menerangkan kalau biasanya menghafal al-Quran itu cepat jenuh, tapi ketika ikut kegiatan ini tidak cepat jenuh karena suasana alamnya asri.
“Alhamdulillah setelah mengikuti Tahfidh Camp saya sangat senang karena bisa menghafal dengan menyatu bersama alam,” paparnya.
Hal senada juga disampaikan Muhammad Hilmy Al Hakik. Siswa kelas X IIS 2 ini mengaku kegiatan hafalan al-Quran di luar ruangan menjadi yang favorit karena menghafal perlu suasana yang tenang.
“Saya berharap dengan kegiatan ini akan lebih mengerti al-Quran. Dapat memahami isi dan mengamalkannya dengan baik,” tuturnya.
Metodologi Tahfidh
Selama kurang lebih tiga hari siswa dibekali banyak hal. Meliputi menambah hafalan dan disetorkan sesuai jadwal pada pembinaannya masing-masing, murojaah, materi metodologi tahfidh Quran dan tahsin al-Quran, game, outbond, dan tadabur alam.
Wakil kepala bidang Pembinaan dan Pembiasaan Karakter Saroni MPd berharap kegiatan tidak berhenti sampai di sini, tetapi harus ada tindak lanjut.
“Seperti yang sudah kami pesankan kepada anak-anak dan komitmen semua peserta, bahwa setelah kegiatan ini siswa tetap terus untuk menambah hafalannya setiap hari dan nanti setiap peserta harus setor hafalan kepada guru yang sudah di tentukan minimal sepekan dua kali,” jelasnya.
Dia memaparkan peserta sangat antusias sekali dalam mengikuti kegiatan ini karena dari awal sudah kita tata hati dan niatnya, bahwa kita ke tempat ini bukan untuk rekreasi tapi untuk menghafal al-Quran.
Sangat Antusias
Pendamping Tahfidh Camp Sulistyawati MPd mengatakan siswa sangat antusias karena di sini mereka bisa fokus untuk menambah menghafalan.
“Bahkan seperti tiga hari ini kurang bagi mereka,” katanya.
Di sini, sambungnya, mereka bisa menghafalkan di bawah pohon, di dalam aula, di halaman pondok, maupun di joglo. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.