Siswa Smamda Sumberpucung Raih Medali Emas di ajang Ini, laporan Ilma Ade Restantri kontributor PWMU.CO Malang
PWMU.CO – SMA Muhammadiyah 2 Sumberpucung Kabupaten Malang mengikuti ajang Sport and Art Competition, perlombaan Pencak Silat Tapak Suci se-Jawa Timur di Lenmarc Mall Surabaya, Kamis-Ahad (3-6/3/22).
Dalam ajang tersebut, siswa kelas X Miftahul Huda siswa berhasil menyumbang medali emas setelah dalam babak final berhasil mengalahkan kontingen dari SMK Muhammadiyah 1 Surabaya melalui pertaruangan sengit.
Pelatih Tapak Suci Smamda Isfaul Mufid mengatakan Miftahul Huda merupakan salah satu atlet Tapak Suci Sumberpucung yang sudah terlatih sejak SMP dan sering mengikuti beberapa ajang perlombaan.
Kontingen Tapak Suci Sumberpucung berbekal tekat yang kuat untuk mengikuti perlombaan ini, dimulai dari berangkat ke Surabaya dengan naik kereta bersama-sama yang menambah rasa suka cita diantara mereka.
“Dalam ajang ini, dia bertanding sebanyak 3 kali. Babak penyisihan pertama berhadapan dengan SMA Muhammadiyah 7 Surabaya dan lanjut masuk semi final bertemu dengan SMK Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo,” ujarnya.
Melenggang di Babak Final
Isfaul Mufid menjelaskan atas keberhasilan mengalahkan kontingen dari SMK Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo menghantarkan Miftahul Huda melenggang ke babak final. Di final terjadi persaingan sengit dengan SMK Muhammadiyah 1 Surabaya.
“Dengan keahlian, tekat yang kuat, dan teknik yang dimiliki, Huda berhasil tampil dengan apik dan berhasil menaklukkan lawannya serta berhasil menyumbang medali emas dalam kategori Kelas C Putra SMA,” ungkapnya.
Nama Baik Sekolah
Kepala sekolah Unjang Tajularipin SHI MPd mengatakan kebahagian itu sangat terasa di Lenmarc Mall ketika perwakilan dari Tapak Suci Sumberpucung mendapatkan juara I.
“Inilah bukti dari kerja keras yang dibarengi dengan tawakkal kepada Allah SWT dapat memberikan hasil terbaik untuk Ananda Huda. Selamat kamu hebat, Nak. Telah membawa nama baik Tapak Suci Sumberpucung terlebih SMAM 2 di ajang perlombaan ini,” ucapannya haru.
Naik Kereta Api
Miftahul Huda mengatakan hadiah medali emas dan piagam yang diberikan ini bukanlah yang utama, tapi memberikan kemenangan untuk semua orang adalah kebahagian untuk saya sendiri.
“Semua harapan dan doa tetap tercurahkan untuk ajang perlombaan selanjutnya. Di masing-masing perlombaan akan memberikan kesan yang berbeda. Tahun ini berangkat lombanya naik kereta api, kira-kira lomba berikutnya naik apa ya? Semoga kontingen Tapak Suci Sumberpucung akan membawa lebih banyak kejutan dan keajaiban pada lomba-lomba berikutnya,” tandasnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Muhammad Nurfatoni.