Ada Saritilawah Bahasa di Roadshow Jatim III, liputan Ichwan Arif kontributor PWMU.CO
PWMU.CO – Suara indah Aisyah Azka Salim ketika membacakan ayat suci al-Quran surat al-Lukman ayat 12-15 mengalun di Aula Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Kota Probolonggo, Ahad (6/3/22).
Dalam acara Roadshow Milad Ke-6 PWMU.CO, siswa Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) 1 Kota Probolinggo ini membutuhkan satu pekan untuk menyiapkan diri dengan tim saritilawahnya.
“Dalam membacakan ayat suci al-Quran dan saritilawah, saya ditemani tiga teman yang terdiri dari Muhammad Hasal yang membaca saritilawan berbahasa Madura dan Billion Rezki Muh Razan Utomo yang berbahasa Indonesia. Keduanya masih kelas V,” ujar siswa kelas VI ini.
Dia memaparkan 1 teman lagi yang bersaritilawah menggunakan bahasa Inggris adalah Akramuna Izma Abidah Afab siswa kelas VI.
Berbahasa Madura
Siswa kelas V MIM 1 Kota Probolinggo Muhammad Hasal sangat percaya diri saat membacakan saritilawah berbahasa Madura.
Ditemui sebelum tampil di acara pembukaan, cowok yang akrab disapa Hasal ini pun berlatihan sendiri di kursi biru samping kanan di deretan kelima. Dia terlihat khusuk membaca teks saritilawahnya.
“Lumayan degdegan juga,” katanya pendek saat ditemui PWMU.CO.
Hasal mengaku membutuhkan 3 hari untuk menyiapkan diri sebelum tampil di acara roadshow ini. Latihan, lanjutnya, tidak hanya di sekolah, tetapi juga dilakukan di rumah secara mandiri. Ini yang dilakukan berulang-ulang.
“Dengan saritilawah berbahasa Mandura, lamayan faktor kesulitannya. Untuk bisa lancar dalam menyamaikan, saya melakukan pembacaan berulang-ulang supaya saat tampilnya bisa bagus. Ini yang disarankan Ustadz Huda selaku pembina,” tuturnya.
Dia mengaku, dengan bersaritilawah bahasa Madura ini berbeda dengan saritilawah pada umumnya. Yang sering adalah menggunakan bahasa Indonesia dan Inggris.
“Saya harus tampil dengan baik,” ucapnya, sambil membaca teks secara lirih saat latihan. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni