PWMU.CO– Pengajian Ahad Pagi PDM Trenggalek yang digelar di SMK Muhammadiyah Watulimo rasa rekreasi, Ahad (6/3/2022).
Itu dirasakan warga Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Dermosari, Tugu, saat mengikuti pengajian Ahad pagi yang digelar setiap bulan sekali itu.
Satu pekan yang lalu, Rohmah dan Sunartin, ibu-ibu Aisyiyah Ranting Dermosari, sudah mengajak warganya menghadiri pengajian itu dilanjutkan rekreasi ke dua yaitu pantai Prigi dan Cengkrong. Dua pantai ini dekat dengan daerah Watulimo.
Ketua PRM Dermosari Im Sholikin setuju rencana ibu-ibu untuk sekali pengajian dua pantai terlampaui itu. ”Dapat ilmu dan hiburan sekaligus,” katanya.
Rohmah dan Sunartin bergegas mendaftar warga yang berminat menghadiri pengajian. Sambutan ternyata antusias padahal kapasitas tempat duduk minibus hanya 17 orang. Maka siapa cepat dia dapat kursi.
Rombongan berangkat dari Desa Dermosari pukul 07.00. Jarak tempuh ke SMKM Watulimo satu jam setengah. Di dalam mobil mereka bercengkrama sambil menikmati perjalanan.
Tiba pukul 08.30. Panitia terdiri Angkatan Muda Muhammadiyah menyambut di depan gerbang pintu masuk SMK Muhammadiyah Watulimo. Mereka mengarahkan ke tempat parkir kendaraan. Ternyata sudah penuh kendaraan memadati area parkir.
Memasuki tempat pengajian disambut bapak-bapak penerima tamu. Ada cek suhu badan dan semprotan hand sanitizer. Setelah itu dibagikan snack.
Hadirin melimpah ruah. Banyak kursi yang terisi. Pembukaan acara dimulai. Penampilan empat hafidhah dari MBS Haji Suyoto Watulimo melantunkan ayat suci al-Quran. Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Sang Surya.
Setelah itu doa oleh Ustadz Wicaksono. Dilanjutkan sambutan Kepala SMK Muhammadiyah Watulimo Drs Khatib. Disambung sambutan Bupati Trenggalek Muhammad Nur Arifin sekaligus melaunching mobil listrik tenaga surya buatan siswa SMK Muhammadiyah Watulimo.
Pengajian diisi oleh Ustadz Dr Abdul Haris dari Malang dimulai pukul 10.00. Dia menyampaikan hidup ini harus membuat sejarah yang baik. Belajarlah dari shalat dengan shalat hidup lebih barakah, sesama umat Islam harus saling menghargai pendapat dan tidak boleh menyalahkan pendapat yang lain seperti dalam hal ibadah. Pengajian selesai pukul 11.30.
Dua Pantai
Selesai pengajian, rombongan Ranting Dermosari melanjutkan perjalanan menuju pantai Prigi. Tiba di tempat parkir, melaksanakan shalat Duhur di mushala. Lalu makan siang dengan bekal yang dibawa. Saling berbagi masakan. Suasana terasa sangat guyup rukun.
”Kalau begini seperti reunian,” celetuk salah satu dari rombongan yang memicu tawa.
Selesai menikmati pantai Prigi, pukul 13.00 rombongan beranjak ke pantai Cengkrong. Cuaca yang tidak terlalu panas dibarengi angin semilir pantai membuat suasana terasa nyaman.
Mereka menyempatkan berfoto mengabadikan momen keakraban yang tidak terlupakan. ”Gini aja udah bahagia, dapat hiburan,” kata Sumartin. Mereka membeli oleh-oleh ikan asap yang banyak ditawarkan.
Rombongan Ranting Dermosari meninggalkan Watulimo pukul 14.15. Mereka pulang menikmati perjalanan melewati kebun salak. ”Hari ini alhamdulillah kebutuhan rohani maupun jasmani terpenuhi,” kata Mujamik. (*)
Penulis Berta Meilevarespati Editor Sugeng Purwanto