PWMU.CO – 111 siswa SD Mumtaz siap pecahkan rekor MURI kategori ansambel dengan jenis alat musik terbanyak yang dimainkan siswa SD pada 27 Maret 2022.
SD Muhammadiyah 1 & 2 Taman (SD Mumtaz) tengah mempersiapkan diri untuk pencatatan rekor di Museum Rekor Indonesia (MURI) pada Maret medatang di DBL Arena, Surabaya. Para siswa SD Mumtaz akan memecahkan rekor MURI kategori ansambel dengan jenis alat musik terbanyak yang dimainkan siswa SD usia 9-11 tahun.
Suara riuh berbagai alat musik terdengar dari gedung SD Mumtaz. Ada alunan musik angklung, kulintang dan drum band di lantai satu. Terdengar nada merdu grup band di lantai dua. Terdengar pula suara musik etnik gamelan, rebana, dan patrol di lantai tiga. Juga nada indah nan lembut dari alat musik violin, cello, flute, clarinet, pianica, recorder, juga biola di lantai empat.
Sebanyak 111 siswa SD Mumtaz tengah berlatih dengan tentornya masing-masing bersama beragam alat musik kegemaran mereka. Sama sekali tak tampak rasa lelah di mata mereka. Salah satu pemain kulintang Nadhifah Arfa Darminto, mengaku senang dan semangat sekali berlatih.
“Senang aja sih latihan musik tradisional. Memang pertama kelihatannya susah, tapi ternyata setelah berlatih berkali-kali dan menjadi sebuah lagu, wuiih keren banget suara yang dihasilkan,” jelas Nadhifah dengan mata berbinar-binar.
Kepiawaian para siswa dalam memainkan beragam alat musik ini diwadahi oleh SD Mumtaz dalam usaha pencatatan rekor MURI. Kepala SD Muhammadiyah 1 Taman Rahadian Arif Rahman SS MAp menerangkan, bahwa pihaknya ingin menumbuhkan kebanggaan.
“Kami ingin menumbuhkan kebanggan para siswa pada budaya tradisional, terutama dalam bidang musik tradisional. Kami juga memberikan apresiasi pada mereka yang sudah dengan telaten dan semangatnya berlatih mengasah kemampuan dirinya, lewat usaha pencatatan rekor MURI,” ungkap dia.
Tantangan Pandemi
Perjalanan tinggal menghitung hari ini memang tidak benar-benar berjalan mulus. Apalagi ketika dilakukan di masa pandemi yang masih belum selesai ini. Di setiap jenis tim alat musik, ada saja yang bergantian tidak hadir berlatih. Beberapa siswa kadang tak bisa mengikuti jadwal latihan secara penuh, karena sedang tidak enak badan atau sakit. Mereka pun terpaksa harus istirahat di rumah.
Namun sungguh luar biasa semangat para siswa hebat SD Mumtaz. Meski di rumah, mereka tetap antusias ingin segera berlatih. Seperti salah seorang siswa kelas VC Rara, yang bermain angklung, dia bahkan selalu menelepon tentornya menanyakan materi selama tidak ikut latihan.
Saat mereka beristirahat di rumah, para pelatih dan tim kesiswaan SD Mumtaz tetap menyemangati, memotivasi, serta mengirimi rekaman latihan pada mereka yang tidak hadir di hari tersebut. Sehingga, para siswa yang sedang izin pun, kembali termotivasi untuk lekas sehat dan mengasah lagi kemampuan memainkan alat musiknya. (*)
Penulis Heni Dwi Utami. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.