Siswa Smamda Surabaya Raih Golden Ticket Unair, Liputan Hajjar Ekasari kontributor PWMU.CO
PWMU.CO – Siswa SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya kembali meraih golden ticket Universitas Airlangga. Para peraih golden ticket diumumkan secara online, live YouTube, dan offline, Sabtu (12/3/22) langsung oleh Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak.
Fahmi Faizullah Ghazanfar Wicaksono, siswa kelas XII MIPA 4 berhasil mendapatkan golden ticket Jurusan Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin Universitas Airlangga.
“Alhamdulillah, senang banget diterima di jurusan ini, hingga saya tidak bisa berbicara,” ungkapnya.
Golden Ticket
Fahmi mengaku memperoleh golden ticket Unair ini terinspirasi kakak kelas Fatih Ulwan Annaufal. Dia mendapat informasi pengumuman golden ticket ini dari pembina ekskul robotiknya Hajjar Ekasari MPd.
Dengan bimbingan dan arahan pembinanya, Fahmi mendaftar golden ticket. Dia menyiapkan semua persyaratannya dan mengikuti semua rangkaian kegiatannya.
Shock dan Kaget
Dihubungi PWMU.CO, Ahad (12/3/2022) selepas Isya, Fahmi mengaku merasa shock dan kaget. “Saya masih merasa tidak percaya diterima di Universitas Airlangga Jurusan Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan melalui jalur golden ticket. Alhamdulillah ya Allah, telah diberikan kemudahan dan kelancaran meraih golden ticket.
Dia mengucapkan terimakasih untuk kedua orantua, keluarga, dan bapak ibu guru Smamda yang selalu men-support dan mendoakan saya, ucap sulung dua bersaudara ini.
Hal senada juga disampaikan Ditok, panggilan ayah Fahmi. “Saya ndak bisa berbicara. Ini pengalaman pertama, rasanya campur senang, bangga, lega. Intinya saya sujud syukur,” ucapnya.
Pertimbangan Masuk Smamda
Ditok mengungkapkan, pertimbangan apa yang membuatnya memilih Smamda sebagai sekolah untuk putra sulungnya. Pertama, dia melihat putranya memiliki minat yang kuat tentang robotika dan Smamda membantu memgembangkan minat siswanya.
Kedua, sebagai orangtua dia ingin sampai masa SMA anak seimbang belajar ilmu science dan ilmu agama. Ketiga, dia melihat Lembaga Pendidikan muhammadiyah yg memilik kredibilitas bagus.
“Terimakasih Smamda, bapak ibu guru dan pembina robotika yang telah membimbing mengantarkan putra saya masuk ke jurusan yang dicita-citakan. Semoga Smamda bisa tetap konsisten menjadi lembaga pendidik dan pengajar, dan mampu mengantarkan yang terbaik bagi muridnya,” doa ayah yang berprofesi sebagai consultant IT ini.
Kelompok Golden Ticket
Golden ticket merupakan salah satu ragam kegiatan Airlangga Education Expo (AEE). AEE yang diselenggarakan sejak 2019 ini bertujuan untuk memperkenalkan program studi di lingkungan Universitas Airlangga kepada masyarakat luas, baik siswa, guru, sekolah, maupun orangtua.
AEE 2022 kali ini diselenggarakan secara hybrid (luring dan daring) pada tanggal 18-20 Februari 2022 di Airlangga Convention Centre (ACC) Kampus C Surabaya dengan ragam kegiatan Talkshow, Performance, Information Booth, Golden Ticket.
Golden ticket merupakan jalur ekstra untuk siswa karena mempunyai prestasi nonakademik yang tidak tertulis di rapot. Meskipun mempunyai prestasi akademik, namun tetap prestasi akademiknya harus memenuhi syarat SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Prestasi non akademik sebagai ekstra untuk melengkapi dan menambahi.
Ada 792 pendaftar golden ticket di tahun 2022 ini. Namun hanya 50 pendaftar yang diumumkan diterima. Lima pendaftar yang diterima, diumumkan saat penutupan AEE pada tanggal 20 Februari lalu. Pendaftar yang diterima karena bobot ekstra prestasinya lebih tinggi. Pilihannya sesuai dengan prestasi ekstra yang dimilikinya.
Peraih golden ticket Unair ini berasal dari 3 kelompok. Kelompok prestasi ektra akademik, kelompok prestasi ekstra organisasi, dan kelompok prestasi ekstra lain-lain. Seperti olahraga, kitab suci dan lain-lain.
Peraih golden ticket ini tersebar di setiap fakultas, mulai teknologi maju dan multidisiplin, sains dan teknologi, ilmu sosial dan politik, perikanan dan kelautan, ilmu budaya, ekonomi dan bisnis, hukum, farmasi, psikologi, keperawatan, kesehatan masyarakat, kedokteran, kedokteran gigi, dan kedokteran hewan.
Selamat! (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Muhammad Nurfatoni.