PWMU.CO– Tips jadi MC dan protokoler diberikan oleh Tim Abdimas Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Pasuran di Prigen, Sabtu (12/3/2022).
Workshop Program Kemitraan Masyarakat atau Pengabdian Masyarakat (Abdimas) mengangkat tema Peningkatan Skill Public Speaking.
Ketua Tim Abdimas Dian Rahma Santoso MPd menjelaskan, saat wawancara dengan Ketua PDM Kabupaten Pasuruan Dr M Aufin ditemukan beberapa poin masalah keprotokoleran.
”Misal, kurang berani tampil pada acara resmi, hingga minimnya sumber daya manusia yang ahli dalam bidang protokoler dan master of ceremony (MC),” katanya.
Majelis Dikdasmen PDM Kab Pasuran berharap ada pelatihan dan pendampingan yang dilakukan secara berkala, agar menunjang penyelenggaran kegiatan persyarikatan.
”Selama ini Lembaga Pendidikan Muhammadiyah di Kabupaten Pasuruan kesulitan menata protokoler kegiatan. Melalui kegiatan Abdimas bersama anggota tim berharap bisa membagikan ilmu keprotokoleran, agar permasalahannya dapat teratasi,” tandasnya.
Ada dua materi yang dibagikan. Pertama, materi keprotokoleran disampaikan oleh Nur Maghfirah Aesthetika MMed Kom, dosen Ilmu Komunikasi Umsida.
Kedua, materi public speaking dan tips jadi MC disampaikan oleh Ketua Tim Abdimas Dian Rahma Santoso, dosen Pendidikan Bahasa Inggris Umsida sekaligus praktisi MC.
Nur Maghfirah menjelaskan, protokoler merupakan salah satu kegiatan yang mengatur suatu acara atau susunan acara resmi, dengan beberapa tahapan mulai dari tata tempat, tata upacara, dan tata penghormatan, untuk suatu acara resmi. Seperti yang sudah tertera dalam UU No. 09 Tahun 2010 tentang Keprotokolan.
Dian Rahma menerangkan, poin terpenting dari keahlian public speaking terletak pada komunikator atau penyampai pesan. Harus bisa berbicara dengan baik dan terstruktur, supaya gagasan yang ingin disampaikan mudah dipahami oleh banyak orang.
Acara ini diikuti 30 orang peserta dari perwakilan sekolah Muhammadiyah Kabupaten Pasuruan. Paling seru sesi praktik menjadi MC.
”Melalui program Abdimas ini, kami ingin membagikan ilmu protokoler dan MC kepada masyarakat supaya dapat menyelenggarakan kegiatan secara terstruktur, terkonsep, dan sesuai dengan target yang diharapkan,” ujar Dian Rahma.
Setelah workshop tips jadi MC diharapkan kualitas penyelenggaraan acara menjadi lebih baik. ”Semoga setelah mengikuti workshop ini, para peserta bisa memahami tugas dan fungsi protokoler MC, kemudian menerapkan ilmu yang telah mereka peroleh, dan mereka terapkan ke tempat asal,” tandasnya.
Penulis Alfaro Rico Editor Sugeng Purwanto