PWMU.CO– Pengawas Kementerian Agama Kab. Gresik Khiyarul Muasis SPd MSi melakukan supervisi pembelajaran (Supem) di MTs Muhammadiyah 10 Mojopetung, Dukun, Gresik, Kamis (10/3/2022).
Pendampingan Supem ditujukan pada kepala madrasah (Kamad) agar memiliki kemampuan melaksanakan supervisi sendiri pada guru di madrasahnya. Ini sebagai upaya meningkatkan kualitas pembelajaran.
Supem diadakan di MTsM 10 Mojopetung dengan guru model bidang Agama Mapel Al-Quran Hadits kelas IX Indah Faizah SPdI.
Kepala MTsM 10 Mojopetung Drs Zakariya menyambut kedatangan pengawas dan berharap supervisi berjalan dengan lancar. Meskipun dadakan dia yakin guru sudah siap sesuai pembelajaran yang dijalankan tiap hari.
Pengawas Khiyarul Muasis menuju kelas sampel anak-anak kelas IX yang berjumlah 15 siswa. Supem mengamati dan mengevaluasi guru model praktik mengajar.
Indah Faizah memulai mengajar sesuai dengan perencanaan pembelajaran (RPP) yang telah dibuat. Membuka pembelajaran dengan mengajak siswa berdoa. Lalu memberikan apersepsi berupa sapaan yang memberi semangat. Lalu bertepuk tangan. Kemudian guru menanyakan pelajaran kemarin tentang surat Abasa ayat 1-10. Siswa diminta menerangkan kandungan ayat yaitu menghargai orang-orang yang diberi dakwah.
Model pembelajaran yang digunakan guru model Indah Faizah yaitu CTL (Contextual Teaching and Learning) dengan metode diskusi dan kolaborasi.
Setelah itu guru menyampaikan materi baru surat al-Mujadalah ayat 11 tentang menuntut ilmu. Siswa membentuk kelompok beranggota lima anak. Kemudian guru model memberi LKPD berupa kertas karton dan potongan ayat-ayat yang harus disusun seperti dalam al-Quran.
Setelah selesai, perwakilan kelompok maju mempresentasikan hasil diskusi secara bergantian dengan kelompok lainnya.
Pada sesi akhir pelaksanaan pendampingan Supem, Muasis memberikan penguatan dari pelaksanaan supervisi pembelajaran di kelas. Penguatan ini dilakukan di hadapan kepala dan guru MTsM 10.
Harapannya meskipun yang praktik menjadi model guru di kelas hanya satu guru, hasil supervisi bisa dijadikan pelajaran bagi semuanya.
Muasis menyampaikan, Supem ini sudah sangat bagus, sudah sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat.
”Semoga setelah diadakan supervisi pembelajaran ini bisa lebih baik dan menjadi berkembang dalam proses pembelajaran,” tuturnya.
Indah Faizah sebagai guru model Supem bersyukur semuanya berjalan dengan mudah dan lancar meskipun diadakan dadakan. Dia merasa persiapan kurang maksimal tapi hasilnya bisa maksimal.
Penulis Salimatu Zuhdiyyah Editor Sugeng Purwanto