PWMU.CO – Alumnus Ponpes Karangasem sukses menjadi sastrawan. Dia adalah Rodli, yang kemarin datang dalam acara bedah buku 99 Mutiara Hati, karya Ustadz Masro’in Assafani, Sabtu (12/3/2022)
Saat sesi tanya jawab bedah buku yang digelar di Aula KH Abdurrahman Syamsuri Ponpes Karangasem itu, Rodli memperkenalkan diri sebagai utusan dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kalitengah.
Rodli menceritakan, dia adalah santri Pondok Pesantren (Ponpes) Karangasem. Dia menimba ilmu di pondok ini selama enam tahun, yakni dari MTs M 2 kemudian lanjut ke MA Muhammadiyah 1 Karangasem.
Alumnus Tahun 1995 ini setamat dari MAM 1 Paciran melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Negeri Jember (Unej) Jurusan Bahasa Inggris. Setelah itu dia melanjutkan S2 di Unisda Lamongan Jurusan Bahasa Indonesia. Sekarang menjadi kandidat doktor di Universitas Negeri Sebelas Maret.
Dalam sesi tanya-jawab, dia mengajukan usul dengan bahasa yang mudah diterima, agar Muhammadiyah mempunyai Forum Penulis Muhammadiyah dan merekrut penulis muda. Karena menurutnya, sekarang saatnya dakwah dengan tulisan harus digalakkan di era digital ini.
PDM Sambut Usulan
Sekretaris Majelis Tabligh PDM Lamongan, Muhammad Su’ud, yang juga paham dengan bahasa sastra, menyebut, Rodli sebagai penampakan sastrawan, karena dia baru melihat Rodli pada acara bedah buku 99 Mutiara Hati ini.
Usulan yang dilontarkan Rodli kepada Majlis Tabligh PDM Lamongan pun mendapatkan sambutan dari Muhammad Su’ud. Hal itu bisa diwujudkan dengan syarat membuat desain dan konsepnya untuk pembentukan Forum Penulis Muhammadiyah.
Anggota PCM Kalitengah, Mochtar menuturkan, Rodli adalah anggota Majlis Tabligh yang bersama istrinya bernama Laila, merupakan seniman dan sastrawan berbakat sama-sama alumni Sastra Inggris.
“Karya dramanya sering tampil di acara Hari Jadi Lamongan (HJL). Mereka berdua punya Padepokan Sang Bala (Drama Club) di desanya. Dia juga pendiri Masjid Assalam di Desa Canditunggal, yang Masjid itu dijadikan sebagai pesantren bagi anak-anak, remaja, maupun pemuda,” terang Mochtar.
Rodli juga mempunyai Sanggar Bimbel Bahasa Inggris (English Club) yang banyak siswanya. Sebagai anggota PCM, Mochtar berharap agar Masjid As-Salam ini dapat menjadi pusat kegiatan PCM Kalitengah.
Sanggar Sang Bala yang diasuh Rodli bersama istrinya, pernah mendapatkan karya terbaik di International Art Festival 2008 dengan judul Past Game dan Festival 2010 dengan judul Kaum Klepo di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Seni Budaya Yogyakarta.
Selain itu, Rodli juga beberapa kali membawa Sanggar Sang Bala pertunjukan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, serta langganan untuk tampil di Hari Jadi Lamongan. (*)
Penulis Hilman Sueb Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni