PWMU.CO – Guna membiasakan diri untuk senantiasa saling mengingatkan antar anggota maupun pimpinan, Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Daerah Muhammadiyah (MPK PDM) Kabupaten Malang menggiatkan kembali tradisi bertausiyah kuliah tujuh menit (Kultum) di setiap akan memulai rapat.
”Kultum boleh hanya dengan satu ayat atau lebih,” kata Ketua MPK PDM Kabupaten Malang Ahad Abdul Djalil SAg MPd di sela-sela agenda Rapat Koordinasi persiapan Baitul Arqom untuk guru dan karyawan Amal USaha Muhammadiyah (AUM), Sabtu (21/1).
(Baca: Jadi Mubalighat Tamu, Anggota Dewan Ini Bahas Dampak Medsos pada Keluarga Indonesia)
Menurut Djalil, Kultum ini sudah menjadi tradisi MPK PDM Kabupaten Malang sejak di awal kepemimpinannya. Meski tradisi ini terbilang sederhana. Akan tetapi mampu berimplikasi positif dengan meningkatnya rasa percaya diri anggota MPK.
”Kultum memang waktunya relatif singkat, hanya sekitar tujuh menit saja. Tetapi, Alhamdulillah, bisa memberikan banyak inspirasi dan kekuatan bagi anggota. Khususnya untuk mendorong gerak dan laju Persyarikatan,” terangnya.
(Baca juga: Dua Jempol untuk IMM yang Ikut Lestarikan Pantai Selok Malang Selatan)
Djalil menegaskan pada prinsipnya menyampaikan sebuah nasiahat atau kebenaran kepada orang lain adalah sebuah kewajiban bagi muslim dan muslimah. Khususnya dalam rangka amar makruf nahi mungkar.
Djalil berharap, dengan cara ini dakwah Islam akan semakin mengakar. ”Semoga bisa dengan mudah diaplikasikan. Karena materi atau ayat-ayat yang disampaikan kebanyakan mengulas seputar aktivitas sehari-hari. Ditambah, cara penyampaian yang simple dan mudah dipahami, karena menggunakan bahasa keseharian, juga dengan bahasa kalbu atau perasaan,” tandasnya. (izzudin/aan)