PWMU.CO – Ujian Akhir MIM Dermosari Hafalkan 72 Hadits. Ujian Akhir Madrasah (UAM) Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Dermosari, Tugu, Trenggalek menguji hafalan itu, Sabtu (19/03/2022).
UAM terdiri dari dari ujian tulis dan ujian praktik. Salah satu ujian praktik itu adalah hafalan hadits-hadits pilihan.
Dalam UAM ini anak-anak harus setoran hafalan hadits tentang adab, akhlak, dan amal shalih sebanyak 72 hadits. Kepala MIM Dermosari Imam Nur Kozin menejlaskan, mata pelajaran muatan lokal hafalan hadits ini merupakan salah satu mata pelajaran unggulan di MIM Dermosari yang mempunyai motto Sekolah Islami, Kreatif, Inovatif.
“Mata pelajaran ini sudah ada sejak kelas I hingga kelas VI. Di setiap kelas memiliki target yang terdiri dari 12 hadits yang selalu diujikan setiap semester,” ujarnya.
Anak-anak, sambungnya, tidak hanya menghafalkan teks hadits tetapi juga artinya. “Setiap pagi setelah berdoa, anak-anak membaca hadits-hadits sesuai dengan target kelas. Diharapkan dengan begitu anak-anak tidak keberatan untuk menghafalkan karena sudah terbiasa diucapkan setiap hari,” terang dia.
Tak Sekadar Hafalan
Imam Nur Kozin menerangkan, tujuan mata pelajaran ini adalah internalisasi dan habituasi nilai-nilai yang ada dalam hadits-hadits yang dihafalkan tersebut. “Sehingga diharapkan terwujudnya siswa yang shalih, berakhlakul karimah, dan taat beribadah kepada Allah SWT,” ujarnya.
Wali Kelas VI B Siti Rohana menenerangkan, sejak awal Februari lalu siswanya sudah fokus murajaah 72 hadits ini. Setiap pagi wali kelas mendampingi mereka untuk menghafalkan. Mereka murajaah secara bersama-sama,” ujar
Pada saat UAM inilah anak-anak mengulang kembali target hafalan hadits-hadits pilihan mulai dari kelas I hingga kelas VI. Sebelum mulai ujian, mereka apel pagi dan berdoa bersama. Wali Kelas VI A Rohmun ikut memberikan pengarahan dan motivasi kepada mereka.
Mereka setor kepada ustadz atau ustadzah sesuai jadwal yang sudah dibagikan wali kelasnya. Penguji yang berjumlah 12 guru sudah siap di meja masing-masing sejak pukul 07.30 WIB.
Anak-anak secara bergantian menghadap ustadz atau ustadzah penguji. Terlihat dari raut muka mereka yang gelisah. Ada beberapa yang mengeluhkan karena merasa berat dengan hafalan sebanyak itu. Tetapi ustadz atau ustadzah selalu memotivasinya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni