Berkiprah Puluhan Tahun, Tiga Senior Aisyiyah Terima MKS Award, liputan kontributor PWMU.CO Dwi Wahyuningsih.
PWMU.CO – Tiga senior Aisyiyah menerima penghargaan di ajang MKS Award Tahun 2022 yang digelar di Hotel Gunawangsa Merr Surabaya, Ahad (20/3/2022). Acara ini diikuti oleh MKS dan amal usaha Aisyiyah bidang kesejahteraan sosial (kesos) Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) se-Jatim.
Penghargaan diserahkan oleh Ketua Majelis Kesejahteraan Sosial (MKS) Pimpinan Pusat Aisyiyah dr Esty Martianan Racmie. Dia didampingi Ketua MKS Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur Budiyati MPd.
“Apresiasi untuk MKS PWA Jatim. Kegiatan yang inovatif dan dapat menginpirasi Aisyiyah lainnya,” ujarnya.
Dia mengatakan, karena Aisyiyah itu sebuah gerakan, maka diharapkan seorang pimpimin di dalamnya harus bisa memimpin, sesuai dengan pedoman dan AD/ART Aisyiyah.
“Ibarat barisan harus lurus dan tidak boleh belok-belok. Dan kalau ada yang belok dan keluar barisan seorang pemimpin harus bisa meluruskannya,” tutur Esty.
MKS Award
Budiyati menerangkan, MKS Award adalah bentuk penghargaan dari Majelis Kesejahteraan Sosial (MKS) PWA Jatim untuk MKS PDA se-Jatim, amal usaha Aisyiyah (AUA) bidang kesos, pimpinan atau anggota Aisyiyah pengiat sosial dan para senior yang telah mendedikasikan dirinya tanpa batas usia.
“Penghargaan ini sebagai tanda apresiasi dari MKS PWA Jatim atas kerja-kerja daerah dan amal usaha Aisyiyah bidang kesos selama periode 2015-2020. Ini juga untuk memotivasi Aisyiyah yang lainnya agar berlomba-lomba dalam kebaikan untuk memajukan dan mengembangkan Persyarikatan, khususnya Aisyiyah,” jelas dia.
Adapun, sambungnya, penghargaan kepada Aisyiyah senior karena mereka telah mendedikasikan perjuangan dan karyanya untuk kemajuan Aisyiyah hingga sekarang.
“Mereka masih ada yang menjadi ketua Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) di tempat di mana beliau tinggal. Ada juga yang mengabdi di amal usah panti asuhan,” ungkapnya.
Tiga senior Aisyiyah yang mendapat MKS Award adalah, pertama, Hj Noer Nafisah Arifin (84) yang telah mengabdi selama 54 tahun. Kedua, Hj Umi Salamah (77) telah mengabdi 50 tahun. Dan ketiga, Hj Umi Faricha (72) dengan pengabdian selama 39 tahun.
Mendapatkan penghargaan itu Umi Salamah menyampaikan terima kasih. Dia merasa terhormat dan bangga dengan kiprah Aisyiyah yang semakin maju dan bermanfaat bagi umat.
“Alhamdulillah saya bersyukur walaupun saya tampak kurang tidak sehat tapi saya bersemangat, dan terima kasih diberi penghormatan seperti ini sebenarnya tidak pernah terlintas bahwa saya akan mendapatkan kehormatan,” ujarnya.
Dia menegaskan, bahwa dalam berkiprah itu dia punya prinsip melaksanakan ajaran Allah: bekerjalah sesuai dengan makam, sesuai dengan bakat. “Maka Allah akan melihat apa yang kamu lakukan dan orang-orang beriman,” tuturnya.
Dia menambahkan semua yang dia lakukan atas dasar kepercayaan. “Mudah-mudahan semua iniakan di balas dengan yang lebih baik oleh Allah SWT,” ungkap Umi Salamah.
Sementara itu Umi Faricha menuturkan, di usia 72 tahun sekarang ini dia masih aktif menjadi Ketua PRA Gunungsari Indah yang berdiri 21 April 2017. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni