Siswa MIM Asembagus Refreshing ke Alam Terbuka, laporan kontributor PWMU.CO Kabupaten Situbondo Asiyah Jamil.
PWMU.CO – MI Muhammadiyah (MIM) Asembagus mengadakan Kegiatan Tengah Semester (KTS) di alam terbuka. Tepatnya di Pantai Firdaus Banongan Kecamatan Asembagus pada Sabtu (19/03/2022).
Suasana Baru
Menurut Kepala MIM Asembagus Matrawi SPd , KTS merupakan kegiatan rutin setiap tahun di semester ganjil mapun genap. Biasanya kegiatan ini diadakan dipertengahan semester. KTS juga merupakan salah satu agenda dari pembelajaran di sekolah setelah tiga bulan aktif mengikuti kegiatan pembelajaran.
“KTS merupakan kegiatan di luar sekolah yang memiliki tujuan memberikan suasana baru bagi siswa agar tidak hanya belajar di dalam ruang kelas saja,” ujarnya.
“Kegiatan ini sempat vakum kurang lebih selama 3 tahun karena adanya kebijakan pembelajaran daring selama masa pandemi. Jadi kegiatan ini juga merupakan refreshing bagi murid dan guru,” tambahnya.
Aneka Lomba
Sementara itu Bendahara MIM Asembagus Mustafa SPd mengatakan kegiatan ini diikuti oleh 183 siswa karena 29 siswa berhalangan hadir. Jika ditotal jumlah siswa di MIM sebanyak 212 siswa. Kegiatan ini menggelontorkan dana madrasah sebesar Rp. 420.000 untuk membayar tiket masuk tempat wisata pantai Firdaus Banongan.
“Bagi siswa yang mengikuti kegiatan PTS kami minta untuk didampingi wali murid masing-masing.Ini karena terbatasnya kendaraan yang kami sediakan. Kami hanya menyediakan satu mobil bagi siswa yang wali muridnya tidak bisa memdampingi putra putrinya. Selain itu, kami juga menghimbau para siswa untuk membawa bekal dari rumah,” paparnya.
KTS diawali dengan senam bersama guru dan siswa. KTS ini juga diisi dengan beberapa perlombaan yaitu lomba estafet memasukkan bendera dan lomba estafet balap karung.
Estafet Balap Karung
Setelah melakukan senam, salah satu guru MIM Asembagus Maisun menjelaskan aturan perlombaan. Perlombaan yang telah ditentukan dibagi menjadi 2 sesi.
“Sesi pertama yang diikuti kelas rendah meliputi kelas 1, 2 dan 3 mengikuti lomba estafet memasukkan bendera ke dalam botol. Kemudian sesi kedua yang diikuti kelas tinggi meliputi kelas 4, 5, dan 6 mengikuti lomba estafet balap karung,” urainya.
“Hal yang tak kalah menarik dari kegiatan ini yaitu antusiasme guru-guru dalam memberikan contoh setiap lomba yang akan diikuti oleh siswa,” imbuhnya.
Dengan adanya kegiatan ini, lanjutnya, diharapkan kejenuhan siswa dapat berkurang dan siswa mendapatkan semangat baru untuk memulai rutinitas belajar seperti biasanya.
“Selain itu semoga nilai-nilai yang terkandung dalam perlombaan yang diikuti siswa seperti kerjasama, kekompakan, saling menghargai dan ikhlas dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” harapnya. (*)
Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.