PWMU.CO– Unmuh Jember (Universitas Muhammadiyah Jember) menggelar Wisuda ke-46 Pascasarjana, Sarjana, dan Ahli Madya Semester Ganjil 2021-2022 secara hybrid di Gedung Ahmad Zainuri, Sabtu, (26/3/2022).
Gelaran acara yang diikuti oleh 359 wisudawan/wati tersebut dihadiri Wakil Bupati Bondowoso H. Irwan Bachtiar Rachmat MSi, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur oleh Prof Dr Thohir Luth yang juga Ketua Badan Pembina Harian Unmuh Jember, serta Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Jember.
Wisudawan memperoleh tiga predikat adalah Zaenur Rohman, sarjana Program Studi Agribisnis. Dia dinobatkan menjadi mahasiswa lulusan tercepat, mahasiswa peraih IPK tinggi, dan mahasiwa teladan.
Dia menempuh kuliah selama 3 tahun 3 bulan 12 hari. IPKnya 3,90. Dia juga membuka usaha sapi perah sejak tahun 2013 dan agorindustri rengginang rasa-rasa sejak tahun 2015.
Lelaki asal Situbondo itu mengaku aktif mengikuti seminar, pengabdian masyarakat dan organisasi kemahasiswaan, salah satunya UKM Kewirausahaan.
”Di UKM kewirausahaan ini saya belajar banyak tentang pengembangan bisnis terutama untuk pembisnis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) seperti saya,” ujarnya.
Wisudawan IPK tertinggi dari Program Studi Pascasarjana diraih oleh Tomi Ismanto IPK 3,91. Satu kategori untuk hafidh al-Quran diraih oleh Ahmad Shodiqi dari Program Ilmu Komunikasi yang hafal 30 juz.
Pesan Wabup
Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rachmat dalam sambutannya berpesan kepada wisudawan dalam terjun ke masyarakat, apa yang dihadapi terkadang berbeda dengan ilmu yang didapat selama mengemban ilmu di perguruan tinggi.
Hal tersebut tak lantas memberikan keraguan karena akademisi dicetak salah satunya agar bisa melakukan keputusan yang berani.
“Kerja keras saja tidak cukup, tetapi harus kerja cerdas dengan kemajuan teknologi. Paling penting banyak berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah yang sudah memberi hidup,” ujarnya.
Sementara hadir secara daring di wisuda ini yaitu Wakil Bendahara Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, H Ahmad Muttaqien MA PhD.
Dia menyampaikan, menjadi sarjana bukanlah terminal akhir. Capaian yang sudah didapatkan selama menimba ilmu di Unmuh Jember dijadikan bekal untuk menapak lebih jauh untuk berkontribusi nyata di tengah masyarakat.
Dalam berkehidupan masyarakat, Ahmad Muttaqien berujar jadilah masyarakat yang berkemajuan sesuai kebutuhan zaman, selalu menjadi yang terbaik dan proaktif menyongsong masa depan.
Meskipun hambatan dan tantangan hadir, tidak perlu khawatir dengan memastikan ilmu yang diperoleh dapat memberi manfaat. Maju dan berjuang sebagai pribadi unggul dengan memanfaatkan ruang-ruang yang tersedia untuk meningkatkan kemampuan pribadi sehingga mempunyai kompetensi yang tinggi.
Penulis Disa Yulistian Editor Sugeng Purwanto