PWMU.CO– Baju daur ulang menjadi produk unik kegiatan Unjuk Kerja dan Karya (UKK) 2022 siswa kelas VI SD Muhammadiyah 11 Dupak Surabaya, Kamis (24/3/22).
Ada 48 produk kerajinan tangan dari bahan daur ulang dari 24 kelompok siswa SD Muhlas, sebutan sekolah ini. Tiap kelompok presentasi, menjelaskan produk yang dibuat di depan tim penguji yang terdiri para guru.
Tim penguji terdiri Robica MPd (Koordinator Litbang), Endarwati Choiriah MPdI (wali kelas V), Abd. Somad SPd (Wakasek Bidang Humas), dan Woliono SPd (Wakasek Bidang Sarpras), dan Siti Minarti SS (Wakasek Kurikulum).
Koordinator Jenjang (Korjen) kelas VI, Fajar Arum Muninggar SPd, memandu jalannya ujian presentasi.
Ruang ujian dibagi dua ruangan. Ruang 1 untuk kelompok ganjil. Ruang 2 untuk kelompok genap. Masing-masing ruang ada dua penguji.
Ekspresi siswa saat presentasi macam-macam. Ada yang lancar bergantian sesama temannya. Ada yang didominasi ketua kelompok. Ada yang malu-malu ketika ketua meminta bergantian.
Produk yang menarik perhatian adalah baju daur ulang limbah plastik. Penguji Endarwati Choiriah terkesan dengan hasil karya kelompok Khansa Achya Ramadhani.
Khansa menjelaskan, awalnya coba-coba membuat sendiri di rumah. Ternyata tak semudah yang dibayangkan. Setelah dikerjakan bersama teman-temannya di kelas akhirnya jadi juga.
Dia menjelaskan, baju dibuat dari plastik bungkus penyedap rasa. Untuk mendapatkan satu warna memakai satu merk saja. Dia kumpulkan dari dapur rumahnya dan teman-temannya.
Satu persatu bungkus itu dia satukan dengan dijahit. Kemudian ditempelkan pada kain hingga membentuk baju perempuan. Bagian tengah diberi hiasan potongan bergerigi. Bagian bawah ada pita berumbah. Jadilahjabi dominan warna kuning itu menjadi menarik.
”Baju ini hasil kerja sama untuk menyelesaikan masalah. Perlu kerja keras dan tak putus asa,” katanya.
Endarwati menanyakan harapan setelah mendapat pengalaman dalam UKK ini. Khansa menuturkan, kita harus peduli dengan lingkungan terutama limbah plastik supaya dapat diolah dengan baik.
”Jika nanti diizinkan oleh Allah, saya ingin buka persewaan baju berbahan daur ulang,” katanya.
Kelompok yang sudah selesai melaksanakan presentasi diarahkan menuju ruang studio SD Muhlas di lantai empat. Di dalam ruangan tersebut sudah siap koordinator tim kreatif Pujianto SPd bersama kru dengan perlengkapan kamera yang menunjang jalannya pengambilan video.
Ustad Puji menjelaskan, setiap kegiatan siswa diupayakan untuk promosi sekolah apalagi ini masih momen PPDB gelombang dua. ”Kami juga ingin para siswa mempunyai pengalaman berinteraksi di depan kamera serta mempunyai kesan selama mengenyam pendidikan di sini,” ujarnya. (*)
Penulis Muriyono Editor Sugeng Purwanto