PWMU.CO– Santri PAM (Panti Asuhan Muhammadiyah) Medokan Ayu mengikuti munaqosah hafalan Quran, Ahad (27/3/2022).
Munaqosah ini diadakan oleh Majelis Pelayanan Sosial (MPS) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya di Ruang Serbaguna lantai 2 Gedung LKSA (Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak) Muhammadiyah Medokan Ayu, Rungkut.
Sebanyak 17 santri PAM Medokan Ayu mengikuti ujian ini. Munaqosah ini merupakan lomba antar panti asuhan. Lomba diikuti oleh 126 santri dari 15 Panti Asuhan Muhammadiyah se-Surabaya. Acara dilaksanakan pada 26-29 Maret 2022.
Satu-persatu peserta memperdengarkan hafalan di hadapan munaqis (penguji) dari tim Majelis Tabligh PDM Surabaya.
Kepala Panti Asuhan Muhammadiyah Medokan Ayu, Suprapto, mengatakan, perkembangan hafalan anak asuhnya sangat baik. ”Alhamdulillah rata-rata sudah hafal dua juz. Bahkan santri dari asrama putra sudah ada yang hafal enam juz,” kata Suprapto.
Dia menjelaskan, akhir tahun lalu mengajak bergabung dua musyrif atau pembimbing al-Quran putra dan dua musyrifah pembimbing putri untuk memperkuat hafalan anak-anak. ”Total kami memiliki enam pembimbing. Empat putra dan dua putri,” tutur Suprapto.
Para musyrif ini, sambung dia, tinggal di asrama panti dan memantau perkembangan hafalan anak-anak sekaligus mendampingi amalan sunnah sehari-hari.
”Mereka mahasiswa Ma’had Umar bin Khattab Universitas Muhammadiyah Surabaya dan Ma’hadil Ulum Al Islamiyah atau sering dikenal dengan LIPIA Cabang Surabaya,” ujarnya.
Sepekan sebelum muqasah, santri PAM Medokan Ayu mengadakan tasmi’ hafalan al-Quran didampingi lima relawan musyrif lainnya dari LIPIA.
Relawan ini diajak oleh musyrifah Puan Cahyani.”Saya mengajak teman-teman di kegiatan tasmi’ hafalan adik-adik. Alhamdulillah, pada hari Sabtu (26/3/22) teman-teman datang menyimak dan memberi tanda di setiap ayat yang anak-anak lupa. Dari situ dapat diperkuat hafalannya,” tutur Puan.
Kepala Asrama Putra PAM Medokan Ayu, Riki Singkawa, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang menyukseskan kegiatan munaqasah Tahfidhul Qur’an Panti se-Surabaya.
Santri Panti Asuhan Muhammadiyah Medokan Ayu yang hafal juz 30 sebanyak 4 orang atas nama Almira Cantika Chandra (kelas 4), Daffa Zaidan Afif Ad-Dahlan (kelas 5), Moch. Syahrul Ramadhan (kelas 5), Hafidur Rayhan Prakoso (kelas 3).
Hafalan juz 29-30 sebanyak 8 orang atas nama: Atiyan Mulyani (kelas 12), Arna Suhada (kelas 12), Rizka Ramadhanti (kelas 11) , Isma Fauni (Kelas 11), Merlina Cahaya Dewi (kelas 7), Tyas Sripuji Astuti (kelas 6), Rezhyta Nur Rohma (kelas 6), dan Kamelia Farha Imani (kelas 5).
Kemudian hafalan juz 28-30 sebanyak 5 orang yakni, Azizah Rahmania (kelas 11), Yeni Juliyana (kelas 11), Doni Ryan Saputra (kelas 9), Moch.Rava Raditya Putra (kelas 5), Lionel Habibi Al-Mutaqeen (kelas 5).
Serta hafalan 6 juz (1,2,27,28,29,30) sebanyak 1 orang atas nama Moch. Ilham Pangestu kelas 10.
Program MPS PDM Surabaya ini bertajuk dengan GenQ 45. Singkatan dari Generasi Quran 2045. Targetnya lahir 5.000 santri panti hafidh Quran pada 2045. Untuk mencapai munculnya generasi Qurani tersebut digelar munaqosah hafalan al-Quran secara periodik setiap tahun. (*)
Penulis Adistiar Prayoga Editor Sugeng Purwanto