Dapat Penghargaan atau Tidak, Harus Tetap Semangat Menulis, oleh Kontributor PWMU.CO Gresik Eli Syarifah.
PWMU.CO – Sabtu, 19 Maret 2022 adalah hari yang sangat mendebarkan bagi saya. Begitupula dengan para kontributor PWMU.CO lainnya, baik yang menyaksikan secara langsung di Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim ataupun daring melalui Zoom.
Pasalnya, ada pengumuman penghargaan untuk para kontributor sebagai apresiasi atas berita-berita yang telah mereka kirimkan selama setahun terakhir. Dari penghargaan penulis terbaik, penulis terproduktif, penulis terviral, serta pengumuman juara lomba penulisan softnews dan opini.
Sayangnya, hari itu saya juga sedang ada acara penting di sekolah. SD Almadany mengadakan Almadany’s Milad Celebration. Kebetulan, saya didapuk menjadi Ketua Milad ke-4 SD Almadany.
Tanya Berbonus Editor Killer
Akhirnya saya hanya bisa menyaksikan Milad Ke-6 PWMU.CO lewat Zoom. Itupun tidak dari awal karena masih menjalankan tugas di sekolah. Saya baru bisa bergabung menjelang Dhuhur.
Walaupun lelah begitu melanda—karena kurang lebih satu bulan bekerja keras menunaikan amanah sebagai ketua milad SD Almadany—semangat saya tak surut untuk menyaksikan secara daring gelaran Resepsi Milad PWMU.CO.
Padahal memegang amanah menjadi ketua berarti mengemban berbagai tugas. Mulai menyebarkan undangan ke beberapa TK, rapat koordinasi dengan koordinator lomba internal dan eksternal, menyiapkan panggung dan susunan acara, dan banyak lainnya.
Siang itu, saya berkesempatan untuk bertanya. Bonusnya, saya berhak mendapat buku Editor Killer yang memang saya belum memilikinya.
Padahal, ada dua tulisan saya termuat di buku itu. Yakni tulisan berjudul Berkah Jadi Murid PWMU.CO dan Kesan Pertama Begitu Menggoda, Selanjutnya Ketagihan Menulis‘. Tentunya, ada keinginan kuat untuk memiliki buku tersebut.
Baca sambungan di halaman 2: Malas Vs Semangat