Surabaya – Tak perlu jauh-jauh ke Jepang, atau ke negara Eropa, untuk bisa menikmati musim salju. Sebab, hujan salju juga bisa dirasakan di Jalan Baratajaya 11 Surabaya, tempat SD Muhammadiyah 16 berada.
Seperti yang terjadi pada Jumat (27/1) kemarin. Saat SD berjuluk Sekolah Kreatif itu mengadakan kegiatan, sempat turun hujan salju. Tapi, …. tunggu dulu. Hujan salju yang ini berbeda dengan yang di Jepang. Soalnya, bukan hujan salju asli, alias buatan.
(Baca: Sekolah Kreatif Ini Mendapat Penghargaan Stand Bazar Paling Kreatif di Ajang Pameran Pendidikan)
Hujan salju buatan itu sempat mengiringi gerak dan tari yang sedang ditampilkan secara kolosal oleh para siswa. Ya …. ya, SD Muhammadiyah 16 memang sedang ‘mendunia’ melalui acara ‘World Seasons Festival 2017’.
Karena itu, tak hanya musim dingin yang bisa dirasakan saat acara berlangsung. Ada pula musim panas, gugur, dan dingin. Di samping, tentu saja, musim kemarau dan hujan yang khas Indonesia. Suasana sekolah benar-benar beraroma dunia, dengan berbagai musimnya.
Acara kreatif ini dikemas dalam bentuk assembly learning, berupa tampilan gerak tari dan lagu yang dibawakan lebih dari 100 siswa kelas 3 secara kolosal.
(Baca juga: Gus Ipul Sambangi Stand SD Muhammadiyah 16 Surabaya di Pameran Pendidikan Islam Nurani 2017)
Para penampil pun ada yang memakai baju pantai, membawa payung, atau memakai baju musim dingin. Menyesuaikan dengan pergantian musim.
“Ini adalah bentuk pembelajaran siswa dalam mengekspresikan kreativitasnya,” ujar Resti Khusfatul Khasanah, guru Kelas 3, yang ikut membidani acara. Dia menuturkan, acara ini bertujuan untuk semakin memperdalam pembelajaran tematik integratif kurikulum 2013.
“Sebelumnya, di kelas mereka telah belajar tentang proses perubahan cuaca, iklim dan musim. Nah untuk itu dengan adanya kegiatan ini anak-anak dapat merasakan keadaan nyata musim-musim yang ada di dunia,” ujarnya. Yuk, kapan-kapan langsung keliling dunia! (Zuhri)