Siswa Smamio Belajar Perawatan Jenazah, liputan Novania Wulandari kontributor PWMU.CO
PWMU.CO – Untuk melatih dan mendidik siswa, SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik (Smamio) mengagendakan materi perawatan jenazah dalam Pesantren Kilat Darul Arkam, Selasa (5/4/2022).
Smamio menggelar PKDA sebagai salah satu rangkaian dari Kegiatan Ramadan 1433 Hijriyah secara offline setelah 2 tahun dilalui secara online. Kegiatan PKDA ini digelar selama tiga hari dan dilaksanakan dengan sistem Shift dengan materi yang berbeda di setiap jenjangnya.
Salah satu materi yang diberikan di dalam PKDA Smamio ini adalah materi tentang Perawatan Jenazah untuk kelas X dengan pemateri Diana Makhsusiyah SPdI dan Hudzaifaturrahman SThI. Keduanya merupakan guru al-Islam dan Kemuhammadiyahan.
Bantu Rawat Jenazah
Hudzai, sapaan akrabnya, menjelaskan tujuan diberikannya materi ini untuk siswa kelas X agar mereka siap membantu merawat jenazah di lingkungan masing-masing.
“Saat ini ilmu merawat jenazah menjadi salah satu hal yang sering terabaikan. Padahal ilmu tersebut sangat penting untuk diketahui seorang muslim ketika ada seseorang yang meninggal dunia. Perawatan jenazah tidaklah sederhana, melainkan cukup kompleks,” paparnya.
Hudzai secara satu persatu menjabarkan rukun-rukun shalat jenazah langsung dilakukan dengan model dari siswa itu sendiri. Dia melatih siswa dari mulai cara memandikan, mengkafani, menyalati, mengantarkan hingga menguburkan jenazah.
“Dengan praktik secara langsung ini wawasan soal perawatan jenazah diharapkan mampu diserap oleh siswa secara optimal,” pungkas guru yang juga menjabat sebagai ketua Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah GKB ini.
Langsung Praktik
Senada dengan hal tersebut, siswa kelas X IIS 1 Aqila Fayru, turut melakukan praktek langsung dalam mengkafani jenazah. Dia mengaku materi kali ini bermanfaat untuknya.
“Materinya aplikatif dan sangat berguna untuk saya dan teman-teman kedepannya karena setelah teori langsung dilanjutkan praktik bagaimana mengurus jenazah dengan alat peraga yang telah disiapkan,” ujarnya.
Setelah itu, Diana Makhsusiyah SPdI mengajak siswa untuk menghafal lafadz ketika praktik sholat Jenazah. Dia menjelaskan, selain mengetahui tata cara merawat jenazah, hal yang tidak kalah penting adalah menghafal doa bacaannya.
“Tentu saja dengan bacaannya dan membedakan mana bacaan untuk Jenazah laki-laki atau jenazah perempuan,” ujar guru yang kerap disapa Diana ini.
Pasalnya, lanjutnya, hafalan bacaan doa dalam sholat jenazah ini menjadi tugas akhir siswa untuk PKDA dalam materi ini, sehingga ia berharap tugas ini akan memacu semangat mereka untuk menghafal agar tugasnya tuntas.
Materi PKDA
Sementara itu, ketua pelaksana Sulistiawati MPd memaparkan ada berbagai materi yang dicantumkan dalam PKDA tahun ini.
“Ada materi inti untuk semua jenjang seperti materi akidah, motivasi, dan juga tahsin,” terang guru bahasa Arab ini.
Dia menyebutkan, terdapat materi khusus untuk masing-masing jenjang. Kelas XII mendapatkan materi Pranikah, kelas XI mendapatkan materi Shalat dan dikir untuk persiapan ujian praktik di kelas selanjutnya, dan materi perawatan jenazah untuk kelas X. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.