Yatim Bocor Jantung dan Bocah Hidrosefalus Ditangani Lazismu, Ayo Bantu Mereka, laporan perjalanan Ahmad Ridho Pambudi, kontributor PWMU.CO Kabupaten Probolinggo.
PWMU.CO – Kecepatan si Grandmax putih diturunkan oleh Ahmad Ridho Pambudi. Pria yang akrab disapa Kung Ridho ini ambil lajur kiri. Hanya saja si putih tidak dihentikan, berjalan pelan. Jarum speedometer di angka 60 km per jam. Tindakan ini diambil ketika tanpa disadari air mata Kung Ridho meleleh membasahi pipi. Pandangan pun menjadi agak buram.
Menarik nafas panjang dilakukan untuk menetralisir suasana. Kung tidak boleh emosional di jalan apalagi jalan tol. Seluruh penumpang harus selamat sampai tujuan. Jangan sampai gara-gara emosi, tujuan membawa penumpang untuk menatap masa depan dengan penuh harapan gagal di tengah jalan.
Hidrosefalus Tapi Tambah Menghafal Juz 1
Rabu pagi (6/4/2022) Kung Ridho mengantar Naqila Aufa Inasa, puteri pasangan Tinasan dan Sriwati. Pasien Hidrosefalus yang hafal al-Quran juz 30 dan sedang berusaha menghafal juz 1. Naqila rehabmedik di RSUD dr Soetomo Surabaya. Rutin tiap hari Rabu. Lazismu Kabupaten Probolinggo sudah membersamai untuk yang ke-8.
Satu mobil dengan adik Naqila Aufa Inasa ada Fatimatuzzahro, puteri pasangan Burawi dan Umrotin beralamatkan di Dusun Rancang, Desa Bayeman, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo.
Ibu Penjual Tempe, Ayah Sudah Wafat
Fatimatuzzahro, gadis kecil usia 11 tahun ini penderita kelainan jantung. Kata ibundanya, yang sehari-hari jualan tempe, jantungnya bocor. Fatimatuzzahro sudah hampir 3 tahun wira-wiri Bayeman-Surabaya.
Awalnya diantar paman dan ibunya bersepeda motor. Setahun yang lalu Lazismu Kabupaten Probolinggo mengantarnya.
Kung Ridho masih ingat betul. Saat itu Lazismu bersama Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Tongas menggelar acara santunan anak yatim di Masjid Al Falah, Koramil Bayeman.
“Pak, salah satu penerima santunan anak yatim ini ada yang jantungnya bocor. Tiap bulan harus ke RS dr Soetomo Surabaya kontrol jantung yang dideritanya,” Kata Sekretaris PCM Tongas Drs Samsul Arifin MM.
“Yang mana, Pak? Tolong panggilkan,” jawab Kung mendengar pemberitahuan itu.
Singkat cerita, setelah mendengar cerita ibundanya, Lazismu menawarkan pengantaran ke Surabaya gratis. Tawaran ini pun disambut dengan gembira sampai sekarang.
Hanya Bisa Telentang
Di belakang kemudi sambil mendengarkan lagu sholawat dari si centil Aishwa, Kung tidak tahu harus bahagia atau sedih. Mendengar mereka berdua di pangkuan ibunda masing-masing menirukan lagu yang dibawakan Aishwa dengan penuh kegembiraan. Begitu gembira. Padahal perjalanan ini adalah dalam rangka pengobatan dari apa yang dideritanya.
Rasa sedih menyeruak di hati Kung. Dada rasanya sesak membayangkan bagaimana nasib mereka berdua ke depannya. Naqila Aufa Inasa penderita Hidrosefalus. Sudah berumur 6 tahun hanya bisa telentang, dan sekarang bisa tengkurap. Duduk pun bila tidak dipegangi tidak bisa. Kondisi memprihatikan akibat berobat secara putus nyambung-putus nyambung akibat ketiadaan biaya orang tua.
Kelainan Jantung Usia 8 Tahun
Satunya lagi, Fatimatuzzahro, 11 tahun. Di usia 5 tahun sudah harus berpisah dengan ayahnya, Burawi. Ayahnya ditemukan meninggal di tengah laut. Perahu yang ditumpanginya untuk mencari ikan tenggelam. Derita bertambah saat umur 8 tahun. Dari diagnosis dokter diketahui gadis kecil ini memiliki kelainan jantung. Ada kebocoran pada jantungnya.
Kondisi bocor jantung mengharuskan operasi. Berbekal kartu sakti BPJS, Fatimatuzzahro sudah terdaftar sebagai pasien yang akan dioperasi. Namun operasi itu tidak mudah didapatkannya. Antri tunggu sudah sekitar 3 tahun. Namun demikian operasi belum bisa dilakukan.
Doa harus kita panjatkan untuk mereka berdua. Semua menjadi mungkin bila Allah swt menghendaki. Di sisi lain, upaya medis pun harus terus dilakukan.
Rekening Bantuan
Mereka berdua adalah kunci surga kita. Gunakan kunci itu untuk menggapai surga Allah swt. Caranya, bersedekahlah secara rutin untuk mereka berdua melalui Lazismu Kabupaten Probolinggo.
Hubungi 08113696988 (admin) atau 085258215358 (Ahmad Ridho Pambudi).
No. Rekening yg tersedia:
- BRI 0582-01-000588-30-7 a.n. Lazismu
- Bank Jatim Syariah 6212003410 a.n. Lazismu Kab.Probolinggo
- BSI ex Bank Syariah Mandiri 7147 950 882 a.n. Infaq Lazismu Kab. Prob.
- Bank Muamalat 7130010156 a.n. Lazis Muhammadiyah Kab. Prob.
Bisa juga klik di link berikut ini https://lazismuprobolinggokab.org/ambulance-gratis atau di link https://lazismuprobolinggokab.org/campaign/bantu-penghafal-alquran-sembuh/donasi
Ayo bantu mereka! (*)
Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.