PWMU.CO – Perlunya ilmu falak di terapkan di sekolah-sekolah Muhammadiyah disampaikan Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan Dr H Ghufron MAg.
Hal tersebut dia utarakan saat diwawancarai PWMU.CO pada acara rukyatul hilal di Tanjung Kodok, Jumat (1/4/2022).
Menurut Ghufron, walaupun hilal tidak terlihat oleh mata secara langsung, tapi Muhammadiyah telah melihat melalui ilmu atau bil ilmi.
Di menjelaskan, pedoman dalam belajar Ilmu Falak ada dalam Quran Surat Yaasin ayat 37 sampai 40.
“Ayat tersebut menyebutkan peredaran bulan dan matahari itu tetap pada porosnya. Begitu juga malam dan siang, yang sudah ditetapkan. Sehingga sudah bisa diperkirakan peredarannya dengan ilmu hisab atau ilmu falak,” jelasnya.
Dia juga menceritakan, sejak zaman KH Ahmad Dahlan, Muhammadiyah telah mendalami Ilmu falak. Maka, menurutnya Muhammadiyah sudah tidak asing lagi dengan ilmu falak.
“Dulu, Ahmad Dahlan telah memperbaiki arah kiblat. Untuk menentukan arah kiblat ini kan perlu menggunakan Ilmu falak. Artinya, Ahmad Dahlan telah mendalami ilmu falak sejak dulu,” paparnya.
Perlunya Ilmu Falak di Sekolah Muhammadiyah
Berdasarkan hal tersebut, Ghufron berharap agar adanya kaderisasi di Muhammadiyah untuk belajar ilmu falak. Dia juga mengharapkan ada pelajaran ilmu falak di setiap sekolah Muhammadiyah, khususnya daerah Lamongan.
“Belajar ilmu falak adalah suatu hal yang penting. Maka dari itu, PDM Lamongan telah melatih sebanyak 30 guru eksak perwakilan dari sekolah-sekolah Se-Kabupaten Lamongan,” katanya.
Dia menjelaskan, 30 orang guru tersebut terkumpul menjadi 1 tim. Tim tersebut biasa disebut dengan Tim Falakiyah PDM Lamongan.
“Tim Falakiyah PDM Lamongan tersebut disiapkan untuk mengajar ilmu falak pada sekolahnya masing-masing. Maka, mereka diberikan bekal berupa pelatihan selama 2 hari,” ucapnya.
Menurut Ghufron, pelatihan yang dilakukan selama 2 hari tersebut sudah memenuhi target. Maksudnya, target dalam pemahaman tentang keilmuan falak.
Ghufron juga menambahkan, hanya ada satu sekolah yang belajar muatan lokal tentang ilmu falak. Sekolah tersebut adalah Pondok Pesantren Karangasem Paciran. Bahkan, ada komunitasnya yang dinamakan Caskapal.
“Sejauh ini di Lamongan hanya di Pondok Pesantren Karangasem Paciran yang ada pelajaran ilmu falak. Maka saya berharap akan ada sekolah lainnya yang belajar,” pungkas Ghufron. (*)
Penulis Zulfatus Salima Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni