PWMU.CO– Safari Ramadhan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Babat Lamongan berlangsung di Ranting Muhammadiyah Sogo, Sabtu (9/4/2022).
Safari Ramadhan perdana ini bertempat di Masjid ash-Shofa diikuti seluruh pimpinan harian PCPM Babat dan perwakilan tiap Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah (PRPM).
Eko Hijrahyanto Erkasi, mewakili PCPM Babat, menyampaikan, kegiatan Safari Ramadhan direncanakan setiap akhir pekan dengan mengunjungi PRPM.
”Insyaallah kita roadshow ke ranting-ranting untuk bersilaturrahim dan mengadakan kajian kepemudaan,” tutur Bendahara PCPM Babat ini.
Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Sogo Edy Yusuf SH bersyukur atas kunjungan PCPM Babat. Dia meminta dukungan rencana renovasi Masjid ash-Shofa agar bisa menampung jamaah lebih banyak sekaligus memajukan ranting Sogo.
”Kunjungan ini menambah semangat terus berbenah dan memajukan Muhammadiyah di ranting Sogo. Kami juga mohon dukungan dana untuk renovasi masjid yang saat ini terlihat seperti mushala ini,” katanya.
Kemudian kajian kepemudaan disampaikan oleh Fathurrahim Syuhadi, Wakil Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Babat.
Dia mengingatkan kepada kader Pemuda Muhammadiyah supaya mampu melaksanakan 3M. Maksudnya menghimpun, membina, dan menggerakkan kader-kader di sekitarnya.
Fathurrahim yang juga Ketua Majelis Pendidikan Kader PDM Lamongan ini menyinggung pentingnya Pemuda Muhammadiyah menjadi kader persyarikatan yang kelak memegang estafet kepemimpinan.
Pemuda juga harus siap menjadi kader umat untuk turun langsung ke masyarakat memberikan pencerahan.
Tak kalah pentingnya juga adalah bersiap untuk menjadi kader bangsa dengan menduduki posisi-posisi strategis dengan harapan mampu membuat kebijakan demi kemaslahatan ummat.
Kegiatan Safari Ramadhan ini kemudian dilanjutkan dengan shalat Isya dan Tarawih berjamaah. Imam shalat Isya dan Tarawih pada kesempatan tersebut dipimpin Kristanto. Dia merupakan Ketua Bidang Seni Budaya Olahraga dan Pariwisata.
Pengisi kuliah tujuh menit (kultum) disampaikan oleh Fastabiqul Khoirot, Ketua Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan.
Dalam kultumnya, Fastabiqul mengingatkan kepada jamaah, berpuasa merupakan sarana mengubah pribadi seseorang untuk menjadi lebih baik. Ia mengambil contoh seekor ulat yang menjadi kepompong lalu menjadi kupu-kupu juga melalui proses puasa. Begitu juga dengan manusia jika ingin menjadi manusia yang lebih mulia sarananya adalah berpuasa.
Penulis Eko Hijrahyanto Erkasi Editor Sugeng Purwanto