Market Day Menumbuhkan Kreativitas Santri TPQ An-Nur Medokan Ayu; liputan Sulton, kontributor PWMU.CO dari Surabaya.
PWMU.CO – Ada suasana berbeda Jumat (15/4/2022) di Mushala An-Nur Jalan Putra Bangsa lll Blok C No 41-43 Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya.
Sore itu halaman dan teras mushala disulap menjadi pasar kuliner. Para santri dengan semangat menata meja berisikan kue, makanan ringan, dan minuman berbuka puasa. Ternyata para santri Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) itu sedang melakukan kegiatan Market Day.
Ketua Takmir Mushala An-Nur, Muhammad Gufron, menjelaskan, Market Day merupakan rangkaian kegiatan Pondok Ramadhan yang diselenggarakan selama tiga hari, Jumat-Ahad (15-17/4/2022).
Menurutnya, kegiatan ini diadakan untuk memberi wawasan dan melatih jiwa kewirausahaan. Ustadz Gufron, begitu ia biasa dipanggil, berharap dengan bekal entrepreneurship para santri dapat belajar tentang resiko untung dan rugi dalam berwirausaha.
“Kita berusaha menyiapkan santri untuk menjadi entrepreneur agar mereka mengerti cara untuk mendapatkan uang dan dapat belajar bahwa setiap usaha memiliki resiko untung dan rugi,” jelasnya kepada PWMU.CO.
Saat praktik Market Day, panitia menyiapkan tujuh stan. Para santri dituntut untuk dapat mengelola dan menjajakan jualannya. Mereka berlatih langsung bagaimana mempromosikan makanan dan minumannya kepada pengunjung yang hadir.
“Anak- anak santri TPQ berteriak menjajakan kue, makanan ringan dan minumannya. Mereka sendiri juga yang melayani transaksi jual belinya,” terang Ghufron.
Aktivitas ini, kata Ghufron dimaksudkan untuk melatih kemampuan komunikasi dan kemahiran dalam pembendaharaan uang secara matematis yang dimiliki santri.
“Saat rugi barangnya tidak laku mereka dapat belajar dari setiap kesalahannya sehingga akhirnya dapat keuntungan,” imbuhnya.
Baca sambungan di halaman 2: Santri Antusias
Santri Antusias
Market Day ini disambut antusias warga setempat. Para santri juga senang karena memperoleh pengalaman baru dalam berwirausaha. Seperti yang dirasakan oleh Ilham Firmansyah yang makanan dan minumanya terjual habis oleh pembeli.
“Saya puas dan senang ustadz, jualan kelompok kami berupa tahu isi, pisang goreng, martabak mini, nogosari telah habis diserbu jamaah,” katanya dengan tertawa bahagia.
Santri dari kelompok lain juga memberikan kesan yang serupa. Seperti yang disampaikan oleh Ahmad Visantama santri yang menjadi ketua kelompok 1.
“Alhamdulillah jualan es campur saya habis ustdzah. Saya senang sekali, ternyata begini rasanya saat jualan kita habis, memuaskan sekali,” katanya yang disambut acungan jempol oleh Kholifah Rohmawati guru TPQ An-Nur.
“Sepertinya saya tidak kapok jualan lagi. Kapan-kapan diadakan lagi ya Ustdzah,” imbuhnya.
Saat ditemui PWMU.CO, Kepala TPQ An-Nur, Nur Asmawati menyampaikan dua tujuan utama diadakannya Market Day. Selain untuk melatih jiwa kewirausahaan juga mengajak santri agar gemar mendatangi mushala.
“Jangan sampai santri-santri lebih cinta cangkruan di warang kopi karena pakai wifi gratis daripada ke mushala. Dan Market Day ini salah satu pencegahan santri agar tidak sering cangkruan di luar,” tuturnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni/AS