Dongeng Bunda Inge Meriahkan Milad Ke-27 SD Mugeb, liputan Novita Zahiroh, kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik menggelar milad ke-27 dengan menghadirkan pendongeng Ariani Safitri, Founder Kumpul Dongeng Surabaya, Senin (18/4/21/22).
Kegiatan mendongeng bertema ‘Dare to Grow and Creativ’ ini diikuti oleh 613 siswa kelas I-V secara online melalui Zoom Cloud Meeting. Sedangkan siswa kelas VI mengikuti liputan melalui YouTube SD Mugeb.
Kepala Sekolah M Nor Qomari SSi mengucapkan terima kasih kepada pendongeng. “Terimakasih Bunda Inge yang sudah meluangkan waktunya untuk mengisi dongeng di SD Mugeb,” kata dia.
Dia juga berpesan kepada siswa SD Mugeb untuk mengikuti kegiatan dongeng ini dengan tertib.
Kisah Rasulullah
Ariani Safitri, menyapa siswa SD Mugeb dengan sebuah nyanyian salam sejahtera. Setalah itu menyanyikan lagu Di Sini Senang di Sana Senang. Anak-anak begitu antusias mengikuti nyanyiannya.
Bunda Inge, panggilan akrabnya, berkisah tentang seseorang yang sangat disayangi oleh Allah. “Inilah kisah seorang rasul kita yang selalu menjadi tauladan,” ucapnya.
Dia, mulai bercerita kisah Nabi Muhammad SAW ketika usianya 40 tahun. Waktu itu dia selalu mulai gelisah.
“Karena dia melihat di Jazirah Arab kaum kafir selalu berbuat kajahatan, dia menjadi sedih dan berdoa kepada Allah,” kata dia. Dalam doanya, dia meminta kekuatan agar bisa memberikan petunjuk kepada orang di Jazirah Arab.
Penulis buku-buku anak itu mengungkapkan, untuk menghilangkan kegelisahannya Nabi Muhammad SAW pergi menyepi di sebuah Gua Hira. “Beliau hampir setiap malam pergi kesana dia. Juga bermalam di sana. Ketika dia kangen dengan keluarganya baru dia pulang,” tutur dia.
Bunda Inge menjelaskan, setelah beberapa lama Rasulullah SAW bermunajat di Gua Hira hingga pada suatu hari dia melihat sosok yang bercahaya.
“Rasulullah sangat kaget, apalagi sosok bercahaya itu bisa berbicara ‘iqra’, kemudian dia gemetar badannya,” kata dia. Dan sosok bercahaya itu berkata menurukan surah al-Alaq ayat 1-5.
“Bacalah! Dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan, dia telah menciptakan manusia dan segumpal darah. Bacalah dan tuhanmulah yang Maha Mulia yang mengajar (manusia) dengan kalam (pena), dia mengajarkan manusia apa yang tidak ketahui,” katanya.
Inge berkata bawah cerita itu adalah perjalanan Rasulullah mendapatkan wahyu. Lalu dia berpesan kepada anak-anak untuk semangat dalam menuntut ilmu. “Rasul berpesan giat belajar dari kecil hingga akhir hayat,” pesan dia.
Baca sambungan di halaman 2: Antusiasme Siswa