PWMU.CO – Bupati Bojonegoro Suyoto, atau yang akrab disapa Kang Yoto, mengajak masyarakat, khususnya umat Islam, untuk tidak melupakan kebahagiaan. “Ojo lali bahagia,” katanya dalam bahasa Jawa.
Dalam Pengajian Sakinah Pimpinan Cabang Muhammadiyah Balongbendo Sidoarjo, Ahad (29/1), Kang Yoto mengingatkan bahwa manusia sering lupa akan tujuan hidupnya. “Kita ini seringkali mengeluh saat mendapatkan sesuatu yang kita inginkan. Kita juga seringkali menuntut kebahagiaan datang dari orang lain. Padahal sejatinya kita lah yang bisa menciptakan kebahagiaan untuk diri kita sendiri,” tutur Kang Yoto di depan warga dan simpatisan Muhammadiyah dari Balongbendo, Tarik, Krian, dan sekitarnya, yang memadati Musholla at-Tanwir Pimpinan Ranting Muhammadiyah Singkalan Balongbendo, Sidoarjo.
(Baca: Ingin Bahagia Carilah Masalah, Resep Hidup Sukses Bupati Bojonegoro)
Menurut Kang Yoto, agar bisa menikmati hidup dengan bahagia maka harus menerapkan 3 hal. “Pertama, menyadari bahwa hidup di dunia adalah sebuah perjalanan menuju kebahagiaan sejati di negeri akhirat,” ujarnya.
Kedua, kata Kang Yoto, harus memiliki dan memegang teguh modal hidup berupa ridla, sabar, syukur, dan mujahadah. “Kita harus ridla dengan seluruh ujian hidup, baik menyenangkan ataupun yang menyedihkan. Kemudian dibarengi dengan sabar, syukur, dan mujahadah,” paparnya.
(Baca juga: Ngaji Bisnis bersama Kang Yoto, Bupati Bojonegoro Tersukses)
“Dan yang ketiga, harus berusaha mencapai kebahagiaan pada level tertinggi,” ucapnya. Menurut mantan Rektor Universitas Muhamamdiyah Gresik ini, ada 4 level kebahagiaan. Yaitu bahagia mendapatkan sesuatu (level 1), bahagia memiliki sesuatu (level 2), bahagia menghasilkan sesuatu (level 3), dan level 4 atau tingkatan tertinggi, adalah bahagia saat mampu memberikan sesuatu.
“Jika kita berhenti pada level 1 dan 2 maka ada ancamannya Neraka Wail seperti disinggung dalam Surat Alhumazah ayat 1-2, karena kita hanya mendapat dan memilikinya,” kata bupati dua periode yang berhasil mengantarkan Bojonegoro menjadi satu-satunya wakil Indonesia sebagai percontohan Pemerintah Daerah Terbuka (Open Goverment Partnership), tingkat dunia.
Kang Yoto berpesan, “Hendaklah kita upayakan mencapai level tertinggi yaitu level 4, karena kita bisa memberikan sesuatu untuk orang lain. Jika kita bisa memberi, selain kebahagiaan yang tak terhingga Allah pun juga akan memudahkan jalan hidup kita,” pesannya sambil menyitir Surat Al-Lail ayat 57. (Sunarsih)