PWMU.CO– Deklarasi Rumah Peradaban digelar di Siwalan Mlarak Ponorogo, Senin (18/4/2022) sore.
Acaranya diisi Kajian Peradaban Islam sekaligus buka bersama. Hadiri dalam acara ini unsur PCM Mlarak, PCA Mlarak, Panti Asuhan Muhammadiyah Mlarak, relawan dan mitra Bankziska serta sejumlah undangan.
Rangkaian acara dibuka dengan pemberian bantuan kepada yatim piatu sejumlah lima anak. Dilanjutkan dengan pemberian modal untuk usaha angkringan satu orang.
Kemudian pemberian dua banner nama jualan kepada mitra Bankziska. Selain itu diberikan bantuan pinjaman kepada lima mitra Bankziska senilai Rp 7,5 juta.
Zainal Arifin, tuan rumah Rumah Peradaban dalam sambutannya menyampaikan, rumah ini sebagai pusat kegiatan Muhammadiyah.
”Siapapun berhak menggunakan Rumah Peradaban untuk kegiatan Muhammadiyah,” tegasnya.
Dia menyampaikan, acara ini sekaligus Deklarasi Rumah Peradaban untuk Muhammadiyah yang berkemajuan. Mengawali komitmen ini disepakati untuk menggunakan rumah tersebut sebagai tempat kajian bulanan PCM Mlarak.
Sehari-hari rumah berbentuk joglo dengan halaman luas berumput ini tidak pernah sepi dari kegiatan Muhammadiyah baik dari Pemuda Muhammadiyah, mahasiswa Unmuh Ponorogo, Persyarikatan, dan Ortom lainnya.
Rumah Peradaban terletak di Desa Siwalan Kecamatan Mlarak Ponorogo. Di tempat yang strategis dan mudah dijangkau digunakan untuk seluruh kegiatan yang berkaitan dengan Muhammadiyah. ”Rumah ini diharapkan menjadi tonggak sejarah dalam kegiatan Muhammadiyah,” tuturnya.
Di akhir acara tersebut dilaksanakan pencairan bantuan Bankziska kepada lima mitra yaitu Sri Wahyuni, Rukayah, Reni Nur Dwi Yanti, Karni dan Katmiran.
UMK ini memiliki beragam usaha di antaranya penjual dawet, usaha katering, dan warung kopi.
Para mitra ini telah melakukan pembiayaan Bankziska sebanyak tiga kali. Harapannya setelah dibiayai oleh Bankziska usahanya bisa berjalan lancar dan bisa menjauhi pinjaman riba. (*)
Penulis Nunung Editor Sugeng Purwanto