Sombong akan Tenggelamkan Keberhasilan, liputan Nur Alfi Syahriyah kontributor PWMU.CO
PWMU.CO – SMA Muhamamdiyah 10 GKB Gresik (Smamio) menggelar Closing Ramadhan Motivation dalam kegiatan PKDA (Pesantren Kilat Darul Arqam), Kamis (7/4/22)
Dalam puncak Closing Ramadhan Motivation dalam kegiatan PKDA disambut penuh bahagia siswa Smamio dengan kedatangan motivator Adri Suyanto SH.
Kepala sekolah Hari Widianto, menyampaikan harapan dalam sambutanya di Convention Hall dengan menghadirkan motivator yang memiliki pengalaman dan wawasan yang luar biasa. Siswa smamio dapat mengeksplorasi pengalaman dari hadirnya motivator ini.
“Ketika berani dan mau belajar dari pengalaman orang lain, tipe siswa Smamio pasti memiliki karakter rendah hati. Dengan karakter positif ini, pintu sukses siswa Smamio akan semakin terbuka lebar,” tegasnya.
Dia memaparkan dalam aktivitas atau kegiatan sehari-hari, perlu adanya rasa kerendahan hati. Tidak boleh merasa sombong dan merasa serba tahu karena itu akan menenggelamkan kita dalam ketidakberhasilan.
Hadirkan Motivator
Adri Suyanto mengawali pembicara dengan menyapa peserta melalui pantun.
Bulan Ramadhan bulan selamat
Hariawan pergi mengaji
jika salam dijawab kurang semangat
boleh diulangi sekali lagi
Dibukanya dengan sebuah pantun, dengan semangat siswa Smamio menjawab salam dari motivator itu.
Adri, sapaan akrabnya, mengajak untuk menghadirkan fisik dan perasaan dalam setiap kegiatan. Orang yang menikmati adalah orang yang fisiknya mengikuti dan perasaannya menikmati.
“Hal ini itu membuat orang itu merasa happy. Maka, menghadirkan fisik dan perasaan dalam setiap event yang di dalamnya ada ilmu yang disampaikan orang yang memiliki kompetensi itu sangat penting,” katanya.
Dia mengungkapkan terdapat dua tipe orang saat mengutarakan Marhaban ya Ramadhan. Pertama tipe orang yang berat dengan datangnya bulan Ramadhan. Kedua, tipe orang yang senang dengan datangnya bulan Ramadhan.
“Harusnya kita senang Ketika Ramadhan telah datang, bulan di mana penuh dengan pengampunan dari Allah SWT,” tegasnya.
Adri juga menyampaikan banyak orang yang benar-benar merasa tidak senang menyambut bulan Ramadhan. Di antaranya menganggap bulan Ramadhan sama seperti bulan yang lain dan mengetahui keutaman dalam bulan Ramadhan, namun tidak dilaksanakan. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.