PWMU.CO– Bagi takjil di jalan diadakan oleh SD Muhammadiyah 21 Bulaksari Wonokusumo di bulan Ramadhan di sepanjang Jl. Pati Unus dekat Armatim, Jumat (8/4/2022).
Acara bertajuk Takjil on the Road SD Mudatu, sebutan SD Muhammadiyah 21, dijadwalkan tiga kali. Pertama pada Jumat, 8 April 2022 dibagikan kepada pengguna jalan seperti pengendara sepeda motor, mobil, tukang becak, dan pejalan kaki. Total tersedia 320 paket.
Kedua, dilaksanakan di Panti Asuhan Muhammadiyah Cabang Semampir pada Senin, 18 April. Kemudian pada tanggal 22 April juga diagendakan berbuka bersama anak yatim di Panti Asuhan Muhammadiyah Kenjeran.
Ketua Panitia Takjil on the Road Devi Falachiyah SPd menerangkan, kegiatan ini menjadi salah satu bahan untuk senantiasa menumbuhkan rasa syukur dengan berbagi kebahagian. salah satunya dengan takjil.
”Sebagai seorang muslim hendaknya selalu mengikuti anjuran Rasulullah dengan menyegerakan berbuka puasa apabila sudah waktunya. Karena itu, sore kami menyongsong para pengendara di jalan supaya mereka bisa berbuka di jalan. Terlebih saudara kita yang masih jauh perjalanan menuju rumahnya,” kata Devi.
Sementara Kepala SD Muhammadiyah 21 Priyo Sasongko SPd menjelaskan, kegiatan bagi takjil ini sebagai salah satu siar di bulan Ramadhan. Juga untuk menebar manfaat pada masyarakat luas. ”Meskipun sedang pandemi, agenda sekolah tetap kita jalankan,” tuturnya.
“Kami sangat senang bisa membagikan takjil kepada masyarakat luas. Terutama warga yang berada di sekitar titik penyebaran juga pengendara yang lewat,” ujarnya.
M. Khoirul Anam MPdI, penanggung jawab kegiatan selama Ramadhan menambahkan, takjil on the road ini merupakan satu dari sekian kegiatan Ramadhan Mubarak 1443 H di sekolah ini.
Kegiatan lainnya ada Baitul Arqam untuk guru dan karyawan, Baitul Arqam Ceria untuk siswa kelas 5 dan 6, buka bersama anak yatim, Tadarus on Air dengan Radio Suara Muslim Surabaya.
”Juga ada konten dakwah Ramadhan, dan pembagian zakat kepada kaum dhuafa. Agenda ini rutin kita laksanakan setiap Ramadhan,” tuturnya.
Penulis M. Khoirul Anam Editor Sugeng Purwanto