PWMU.CO– Dakwah Itu Cinta menjadi tema Darul Arqam di SMA Muhammadiyah 2 Pucang Surabaya. Berlangsung empat hari mulai Rabu, 6 April hingga 9 April 2022.
Empat hari itu dibagi dua sesi. Sesi pertama dua hari untuk putra, sesi kedua putri. Kegiatan dilaksanakan di Masjid Nurul Ilmi Smamda Surabaya. Kegiatan ini memberikan pelatihan kepada para siswa untuk bisa berdakwah di jalan Allah.
Pembicara Ustadz Koko Soesantho MSi mengingatkan pentingnya para kawula muda bisa berdakwah apalagi dalam bulan yang suci ini. ”Berdakwah bisa kapan saja, utamanya bulan suci ini karena pahala mengalir deras. Mengajar umat muslim melakukan kebaikan,” katanya.
Dalam hadits disebutkan jika telah datang bulan Ramadhan maka pintu-pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan dibelenggu.
”Begitu mulianya bulan Ramadhan, secara khusus Rasulullah saw mengingatkan, lau ya’lamul ‘ibadi ma fi ramadhan laa tamanna ummati an takuna sanati kulluha ramadhan. Artinya, andaikan umat manusia ini mengetahui keutamaan bulan Ramadhan, maka niscaya umatku mengharap satu tahun menjadi Ramadhan,” jelasnya.
Ia juga memaparkan keutamaan dakwah salah satunya terdapat dalam surat Yusuf ayat 108. Ayat tersebut menjelaskan jalan yang dilalui oleh Rasulullah dan para pengikutnya adalah jalan dakwah.
”Maka barangsiapa mengaku menjadi pengikut Nabi harus terlibat dalam dakwah sesuai kemampuannya masing-masing. Ibnul Al-Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah berkata bahwa tidaklah seseorang itu murni sebagai pengikut Muhammad saw sampai ia mau mendakwahkan apa-apa yang didakwahkan oleh beliau dengan dasar ilmu yang mendalam,” tandasnya.
Pembicara kedua Ustadz Imam Sapari MPdI mengingatkan dakwah itu cinta. ”Salah satu indikasi seseorang itu beriman adalah ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri,” tuturnya.
Hal ini disebutkan dalam hadits Rasulullah yang berbunyi: Tidaklah seseorang di antara kalian beriman sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.
”Salah satu di antara tanda seseorang mencintai saudaranya sebagaimana mencintai dirinya sendiri adalah dengan jalan dakwah. Berbagi kebaikan serta mengingatkan bahaya kemaksiatan.
Ia menyampaikan kata-kata mutiara dari Syaikh Nashiruddin al-Albani. ”Kita tidak diwajibkan untuk sampai ke ujungnya. Kita hanya diwajibkan untuk mati di atasnya,” tuturnya.
Dia lantas menceritakan kisah surat Yasin ayat 13-16. Kisah tentang juru dakwah yang diutus kepada kaum namun didustakan. Mereka berjuang terus untuk menyebarkan tauhid.
Penulis Fibrina Aquatika Editor Sugeng Purwanto