PWMU.CO – Panti Muhammadiyah Babat menerjunkan empat santrinya dalam kegiatan dakwah Ramadhan pada Tahun 2022 ini.
Kegiatan ini merupakan pertama kali yang digagas oleh Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Babat sebagaimana yang disampaikan Fariq Ahmad, di Panti Asuhan Muhamadiyah Babat, Kamis (21/4/2022).
Fariq Ahmad, pengasuh panti mengatakan, bulan Ramadhan tahun ini, pihak panti telah memilih empat santri dalam kegiatan dakwah Ramadhan. Santri tersebut adalah Dwi Candra, Rio Ferdinand, M Fatihudin Ilmi, dan Ibnu Maulana.
Sebagai pengasuh, Fariq Ahmad memberikan bekal kepada empat santri yang akan diterjunkan, dengan dua hal. Pertama, bacaan Al-Quran yang benar dan bagus. Kedua, kajian hasanah materi dalam penyampaian kultum serta etika ketika di depan jamaah.
Di samping itu, dia berpesan kepada keempat santri agar dapat menguasai materi yang akan disampaikan, memiliki hadits yang benar, harus tenang dan jelas dalam menyampaikan kultum di musholla atau di masjid.
Chanif Julian Fajar, salah seorang jamaah di Musholla Baitus Sholihin Babat, mengatakan, Fatihudin yang menjadi imam dan kultum dari santri Panti Asuhan Muhammadiyah Babat termasuk bagus meskipun masih remaja.
Jalankan Misi Panti
Hal tersebut juga diaminkan oleh Ivan Yulianto, salah satu jamaah dari Musholla Al Ikhlas Babat. Ivan mengatakan, santri panti asuhan Muhammadiyah Babat bagus bacaan al-Qurannya. Kebetulan saat itu Rio Ferdinand menjadi Imam dan Kultum di sana.
Fariq Ahmad, pengasuh panti yang berasal dari Pasuruan ini, menerangkan, hal tersebut dilakukan berdasarkan misi Panti Asuhan Muhammadiyah.
“Pertama, kami ingin memberikan kontribusi bagi masyarakat. Harapannya, santri bisa dan berani tampil di masyarakat ketika sudah keluar dari panti, baik menguasai di bidang ilmu agama maupun ketrampilan,” katanya.
Kedua, pengurus panti ingin menjadikan santri berjiwa qurani, disiplin dalam menjaga murojaah, serta ingin menanamkan jiwa tauhid yang kuat dan berakhlak mulia.
Fariq Ahmad merasa bangga setelah menerima laporan dari para jamaah bahwa bacaan santri Panti Asuhan Muhammadiyah Babat dikatakan bagus.
“Kami akan mengasah lebih baik lagi hafalan dan bacaan al-Quran para santri, agar tahun depan lebih bagus lagi,” tambah Fariq. (*)
Penulis Hilman Sueb Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni