PWMU.CO – Atraksi seni jelang liburan Idul Fitri digelar santri Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) al-Amin Bojonegoro.
Atraksi seni dipentaskan dua hari saat penjemputan oleh orang tuanya sekaligus acara buka puasa bersama. Rabu (20/4/2022) untuk santri perempuan dan Kamis (21/4/2022) untuk santri laki-laki.
Santri, wali santri, para ustadz, dan mudir atau pengasuh pondok berkumpul di halaman pondok menyaksikan atraksi seni dan skills dari para santri.
Pertunjukan diawali penampilan grup nasyid terdiri lima santri menyanyikan lagu perjuangan santri MBS al-Amin. Sambutan tepuk tangan meriah diberikan oleh seluruh penonton usai penampilan.
Acara berikutnya pidato empat bahasa, yaitu Arab, Inggris, Jawa, dan Indonesia. Isi ceramah menerangkan cinta tanah air sebagian dari iman.
MBS al-Amin mempunyai keunggulan keterampilan berpidato ini. Banyak prestasi santri meraih juara. Di antaranya juara 1 pidato Bahasa Arab kategori SMP dan SMA dalam ajang ME Award 2022 yang diadakan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur.
Pertunjukan berikutnya tutorial Sarung Dance yang dibawakan oleh 7 santri imut-imut dan lucu. Atraksi ini menggambarkan cara memakai sarung dengan baik dan benar ala santri MBS al- Amin lewat dance. Sontak para penonton tertawa lepas dan memberi tepuk tangan meriah.
Kemudian pembagian syahadah tahfidhul Quran kepada 34 santri yang lulus ujian tahfidh. Syahadah diserahkan oleh Mudir PP MBS al-Amin Bojonegoro Dr KH Syamsul Huda MPdi.
Dalam sambutannya KH Syamsul Huda MPdi mengatakan, PP MBS al-Amin memasuki usianya yang ketujuh pada 3 Mei 2022 mendatang.
Dalam waktu usia muda itu, Pesantren al-Amin mengantarkan alumni angkatan pertama kuliah di perguruan tinggi ternama dalam negeri dan luar negeri. Di antaranya satu santri di Turki dan satu santri lagi Mesir.
Angkatan kedua ada lima santri yang akan melanjutkan studi ke Turki. ”PP MBS al-Amin bertekad setiap tahun mengirim lulusannya belajar ke luar negeri. Kami terus menjalin hubungan kerja sama dengan negara lain seperti Sudan dan Libya agar anak-anak mendapat beasiswa penuh. Di dalam negeri pun kita telah menjalin kerja sama dengan Uhamka Jakarta dan PUTM Yogyakarta,” terang doktor lulusan Universitas Muhammadiyah Malang ini.
Selesai acara dilanjutkan shalat Isya dan Tarawih. Beberapa santri bergantian menjadi imam shalat. Menampilkan bacaan tartil yang berbeda-beda sebagaimana imam-imam Masjidil Haram Makkah. Makmum senang mendengar bacaan imam ini. (*)
Penulis Eko Hijrahyanto Erkasi Editor Sugeng Purwanto