Forkom RSML Berikan Santunan kepada Anak Panti, liputan Alfain Jalaluddin Ramadlan kontributor PWMU.CO
PWMU.CO – Forum Komunikasi Karyawan (Forkom) Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML) menggelar Silaturahim dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) se-Cabang Lamongan di Aula Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan, Kamis (21/4/22).
Turut hadir Ketua PCM Lamongan KH Mulyono AR dan jajarannya, seluruh PRM se-Cabang Lamongan dan anak asuh al-Mizan Muhammadiyah Cabang Lamongan.
Acara tersebut selain silaturahmi juga ada pengajian dan buka bersama dengan Ketua PCM Lamongan.
10 Hari Terakhir
Mulyono AR mengatakan, semoga dengan adanya kegiatan ini, semakin akrab antara PCM Lamongan dengan anggota Forkom RSM Lamongan.
“Hari ini kita sudah menjalani puasa ke-20 kali, dan nanti malam kita masuk di 21 Ramadhan dan masuk di 10 hari terakhir di bulan ramadhan,” ungkapnya.
Di mana pada hari itu turunya malam Lailatul Qodar. Pada malam itu, disebutkan juga segala aktivitas ibadah lebih baik dari ibadah pada seribu bulan.
“Para malaikat pun turun ke Bumi untuk memberi salam pada orang-orang Islam yang berpuasa dan memohonkan ampun untuk mereka,” katanya.
Momen Lailatul Qadar
Mulyono mengutip al-Quran Surat al-Qadr ayat 1-5. Di dalamnya, momen lailatul qadar disebut juga sebagai malam kemuliaan yang setara dengan seribu bulan.
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.”
Maka dari itu, lanjutnya, mari kita mencari malam Lailatul Qodar, seperti dalam Hadist Rasululllah SAW, Carilah Lailatul Qadar itu pada malam-malam ganjil di sepuluh terakhir Bulan Ramadan.” (HR.Bukhari)
Hadist tersebut mengisyaratkan Lailatul Qadar itu datang pada malam-malam ganjil di sepuluh terakhir bulan Ramadan. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.