PWMU.CO – Setelah menjalani serangkaian seleksi ketat dengan berbagai persyaratan yang harus dipenuhi, akhirnya dua kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jawa Timur dinyatakan lolos dan berhak menjadi peserta Darul Arqom Paripurna (DAP), di Universitas Muhammadiyah Palembang, Sumatera Selatan.
Dua orang delegasi dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM Jatim yang berangkat mengikuti perkaderan tingkat paripurna selama dua hari, 25-31 Januari 2017 tersebut, yaitu Sekbid Hikmah DPD IMM Jatim Azrohal Hasan dan Muhammad Eko Nugroho selaku Sekretaris Bidang Organisasi DPD IMM Jatim.
(Baca: Sinergi IMM Malang dan Bima dalam Membantu Siswa Korban Banjir)
Salah satu peserta Azrohal menuturkan, proses seleksi untuk dapat mengikuti dan ditetapkan sebagai peserta DAP tersebut cukup panjang. Mulai dari harus mengantongi surat mandat dari DPD IMM Jatim, harus lulus perkaderan tingkat madya atau Darul Arqom Madya (DAM), dan diwajibkan untuk menulis makalah. ”Nantinya tulisan-tulisan itu dibuat buku dalam bentuk kumpulan tulisan kader IMM se-Indonesia,” terangnya kepada pwmu.co.
Azrohal menambahkan, DAP dengan tema ‘Objektifikasi Islam Berkemajuan Menuju Indonesia Berdaulat’ dimaksudkan agar peserta mampu memahami dan mengkontekstualkan wacana besar Muhammadiyah, yakni tentang Islam Berkemajuan. ”Sebagai penerus gerakan intelektual Persyarikatan, IMM diharapkan mampu untuk menafsirkan ide besar itu,” jelasnya.
(Baca juga: Terobosan Baru IMM, Sambut Awal Perkuliahan dengan Mabit)
Sementara itu, Eko mengapresiasi kesiapan panitia yang dinilai sangat baik. Mulai dari pembukaan yang dibarengkan dengan agenda pelantikan Forum Alumni (FOKAL) IMM Sumsel oleh Ketua PP FOKAL IMM, sampai dengan acara penutupan DAP yang ditutup oleh instruktur DPP IMM.
”Semoga dari sini akan muncul tokoh-tokoh nasional. Mereka akan menjadi embrio untuk membangun Indonesia yang berdaulat. Karenanya kader tersebut harus mempunyai wawasan global sehingga mampu bersaing dalam dunia Internasional,” tandasnya. (edwin/aan)