PWMU.CO– Dakwah lewat medsos dinilai paling efektif menyebar ke separo lebih jumlah penduduk. Sebab hampir semua orang pegang HP.
Demikian disampaikan Ustadz Edgar Gamas dalam acara Pesantren Ramadhan Online SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Rabu (13/4/2022).
Pesantren Ramadhan ini diikuti siswa kelas X dan XI SMA Muhi Yogya sejumlah 720 anak. Tema ceramah Ustadz Edgar Gamas adalah Motivasi Berdakwah melalui Media Sosial.
Ustadz Edgar Gamas mengatakan, dengan kemajuan teknologi maka kader Muhammadiyah dituntut untuk bisa dakwah lewat medsos yang sangat efektif menjangkau banyak orang.
”Berdakwah yang efektif melalui media sosial maka kita bisa menjangkau sekitar 68,9 persen penduduk Indonesia,” katanya.
Dia menerangkan, Atiga tips berdakwah di media sosial. Pertama, niat tulus karena Allah swt. Kedua, memahami kebutuhan umat dan banyak membaca. Ketiga, bersabar dalam menjalani prosesnya.
Menurut dia, dakwah adalah suatu proses penyampaian, mengajak, atau menyeru kepada khayalak atau kepada masyarakat.
”Tujuannya supaya masyarakat mau memeluk, mempelajari, dan mengamalkan ajaran agama Islam secara sadar. Juga membangkitkan kesadaran orang untuk hidup bahagia di dunia dan akhirat,” ujarnya.
Ajakan berdakwah, sambung dia, ada di surah an-Nahl ayat 125 dan Ali Imran ayat 110.
ٱدْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِٱلْحِكْمَةِ وَٱلْمَوْعِظَةِ ٱلْحَسَنَةِ ۖ وَجَٰدِلْهُم بِٱلَّتِى هِىَ أَحْسَنُ ۚ
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. (An-Nahl: 125)
Dijelaskan, dakwah yang baik adalah dakwah yang disesuaikan sesuai dengan perkembangan zaman dan kondisi sosial masyarakat. Agar pesan yang kita sampaikan dapat diterima dengan baik.
Hari kedua tanggal 14 April 2022 para siswa mendapatkan pelajaran shalat dan thaharah sesuai tuntunan Muhammadiyah. Disampaikan oleh Helmi Kurniawan MSi dan guru Ismuba.
”Pemberian materi ini diharapkan siswa melaksanakan ibadah sesuai dengan tuntunan Muhammadiyah. Nantinya salah satu syarat kelulusan di kelas XII harus lulus ujian praktik ibadah,” kata Helmi Kurniawan.
Setelah kegiatan kuliah umum, para siswa kemudian melakukan berbagai kegiatan bersama guru pembimbing secara online menggunakan Gmeet.
Kegiatan seperti hafalan surat pendek, pembuatan video shalat, wudhu, dan video kultum. (*)
Penulis Yusron Ardi Darmawan Editor Sugeng Purwanto