PWMU.CO– Longsor menerjang MIM Nawangan Pacitan di tengah hujan deras, Jumat (7/5/2022).
Tebing di belakang madrasah runtuh. Lumpur mengenai atap kantor dan memasuki ruangan lewat jendela Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM).
Bangunan semi permanen untuk parkir tampak hancur. Jendela kaca satu ruang kelas juga pecah terkena lumpur longsor.
Fathudin, kontributor PWMU.CO melaporkan, habis shalat Jumat hujan turun sangat deras. ”Selain hujan lebat, saat itu juga mati lampu,” ujarnya.
Kepala MIM Nawangan Eko Arif Vidiono SPdI mengatakan, longsor terjadi sekitar pukul 13.00. ”Longsor mengakibatkan sebagian atap kantor madrasah hancur dan material longsoran masuk ke ruang guru,” jelasnya.
Bangunan tempat parkir juga hancur tertimbun tanah. Perhitungan kerugian, menurut Vidiono, sekitar Rp 70-an juta. Karena selain dinding dan jendela, juga harus memperbaiki atap gedung kantor.
”Kami berharap ada perhatian dan bantuan dari pemerintah atapun Muhammadiyah, sehingga proses belajar mengajar bisa normal kembali,” ujar Arif Vidiono.
Arif menerangkan, meskipun longsor menerjang MIM Nawangan setelah lumpur dibersihkan hari Senin (9/5/2022) madrasah tetap masuk hari pertama usai liburan Idul Fitri sesuai jadwal. Ruang kantor memang belum bisa ditempati. Harus diperbaiki dulu. Tapi guru tetap menyiapkan ujian madrasah pada pekan berikutnya.
”Kami harus melaksanakan Penilaian Akhir Madrasah, sehingga walaupun ada musibah ini, kami tetap masuk secara normal,” lanjut Arif.
Tebing di belakang madrasah memang cukup tinggi, sehingga material longsor mencapai atap gedung. Lokasi MIM Nawangan berada di RT 02 RW 14 Dusun Sidoharjo Desa Nawangan Kecamatan Nawangan Kabupaten Pacitan.
Letaknya di area pegunungan dengan tebing curam sehingga mudah longsor ketika gempa ataupun hujan deras.
Madrasah yang berada di perkampungan ini memiliki 77 siswa dan diajar oleh 9 guru, termasuk Kepala Madrasah.
Longsoran tanah dan pohon tumbang juga menimbun ruas jalur utama Arjosari-Nawangan di RT 1RW XIII, Sidoharjo, Nawangan.
Binamarga Provinsi mendatangkan buldoser untuk menyingkirkan tanah dan pohon di tengah jalan. Pembersihan tanah dibantu BPBD (Badan Penanggulangan bencana Daerah) dan warga setempat.
Tak berapa lama jalan sudah bisa dilalui oleh kendaraan mobil dan motor. Jalur ini menghubungkan Pacitan dengan Wonogiri Jawa Tengah. Sudah beberapa longsor Pacitan terjadi. Begitu juga longsor di daerah Nawangan ini pernah terjadi tahun 2014, 2020, dan Februari 2022. (*)
Penulis Fathudin, Isa Ansori Editor Sugeng Purwanto