PWMU.CO – Ratusan guru TK ABA dari berbagai sekolah di Kabupaten Jember dengan khidmad mengikuti rangkaian acara Baitul Arqom yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Jember di Gedung Al-Fanani Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember.
Kegiatan yang diadakan selama dua hari (4-5 /2) tersebut dimaksudkan untuk penguatan nilai-nilai ideologi, spirit dan militansi ber-Muhammadiyah. Sekaligus, untuk menambah wawasan ke-Muhammadiyahan maupun meningkatkan profesionalisme dari guru-guru TK ABA se-Kabupaten Jember.
(Baca: Mendidik Tak Cukup Mengandalkan Akal, tapi Harus Pakai Hati)
”Saat ini tantangan yang kita hadapi dari luar semakin beragam. Karenanya sebagai kader Persyarikatan kita harus kuat, dan terus memperkuat diri. Kita tidak boleh lemah. Karenanya kalau melemah harus dikuatkan kembali. Salah satunya dengan dibina dalam Baitul Arqom seperti ini,” kata Ketua PDA Jember Menik Chumaidah MHum dalam sambutannya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua PDM Jember Kusno MPdI menakankan pentingnya penguatan ideologi ber-Muhammadiyah dalam diri guru-guru TK ABA. Karena meraka adalah kader Persyarikatan sekaligus pencetak generasi masa depan.
Kusno lantas menjelaskan difinisi dari ideologi. Yang pada dasarnya adalah cara pandang mengenai hidup dan kehidupan. Baik itu apa yang menjadi tujuan hidup? Bagaimana tujuan hidup dapat terwujud ? Dan dengan cara atau ajaran apa pandangan hidup itu dapat terlaksana dengan baik dan benar?.
”Muhammadiyah selalu meletakkan Islam yang sebenar-benarnya sebagai asas dan dasar ideologinya. Karena itu sebagai kader Muhammadiyah kita harus berusaha keras dan cerdas untuk dapat membingkai pandangan dan tujuan hidup kita sesuai dengan ajaran Islam yang berpedoman al-Quran dan al- Hadits yang maqbul,” tegasnya.
(Baca juga: Kiat Penting Jadikan Pengusaha Muslim Indonesia Berjaya Kalahkan China)
Tak lupa Kusno memapaparkan Matan keyaikan dan cita-cita hidup warga Muhammadiyah maupun pokok-pokok pikiran dalam Muqoddimah AD Muhammadiyah dengan bahasa yang mudah difahami.
Pria asal Lamongan dengan tegas mengatakan bahwa ada 6 program dari PDM Jember hasil Musyda yang harus terus digemakan dan difahamkan kepada segenap pimpinan, pengampu AUM dan warga Muhammadiyah Jember. Ia menyampaikan, keenam program itu meliputi konsolidasi ideologi, organisasi, penguatan jaringan kerjasama, optimalisasi gerakan aksi pelayanan umat, penguatan peran dan fungsi AUM, dan optimalisasi pendayagunaan aset, serta sarana prasarana Persyarikatan.
”Sinergi potensi harus dijiwai dengan keyakinan yang benar sehingga mampu mewujudkan kemandirian gerakan Persyarikatan, dan itulah yang kita dambakan bersama,” tandasnya. (aan)