PWMU.CO– Pesan Hardiknas disampaikan Kepala SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik (Smamio) Hari Widianto saat upacara Hari Pendidikan Nasional di halaman sekolah, Jumat (13/5/2022).
Upacara Hardiknas kali ini diikuti seluruh siswa kelas X dan XI serta guru dengan mengusung tema Pimpin Pemulihan Bergerak untuk Merdeka Belajar.
Petugas upacara tim Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera) Smamio. Dua di antaranya Naufal Dzaky (XI MIA 2) dan Eka Ethika (XI IIS 2) yang lolos seleksi Paskibra tingkat kabupaten.
Pembina upacara Hari Widianto MPd. Dalam amanatnya Hari menyampaikan harapan kepada siswa Smamio agar Hardiknas menjadi momen dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka.
“Merdeka belajar bisa diimplementasikan siswa dalam bentuk menjadi siswa yang menjunjung tinggi al islam, taat pada orang tua dan guru, serta berprestasi dan berorientasi ke arah yang lebih baik,” ujarnya.
Berorientasi ke depan artinya sesama pelajar harus memiliki nilai kebermanfaatan dengan memiliki kemampuan berinteraksi dengan baik bilamana teman sejawat sedang ada masalah. Selayaknya kita sebagai teman mampu memberikan solusi berupa saran dan masukan untuk perubahan yang lebih baik.
Ia pun menjelaskan kembali isi janji pelajar Muhammadiyah yang telah dibacakan sebelumnya.
“Janji pelajar Muhammadiyah yang kalian ucapkan itu adalah apa yang harus kalian implementasikan untuk kalian sendiri dan organisasi kalian,” jelasnya.
Pesan Hardiknas itu, pertama, pelajar Muhammadiyah harus menjunjung tinggi nilai al-Islam dalam kehidupan sehari-hari demi penegakan ajara Islam.
Kedua, pelajar Muhammadiyah harus mampu patuh dan hormat pada orang tua dan guru.
Ketiga, pelajar Muhammadiyah harus punya kesungguhan dalam menuntut ilmu pada siapapun, baik di sekolah maupun luar sekolah.
Keempat, pelajar Muhammadiyah harus bersungguh sungguh dalam bekerja keras, mandiri, cerdas, dan berprestasi dalam menuntut ilmu untuk meraih masa depan yang cerah.
Kelima, pelajar Muhammadiyah harus punya nilai kebermanfaatan yang tinggi untuk orang lain.
Terakhir, lanjutnya, pelajar Muhammadiyah harus mampu menjadi calon kader dan pemimpin yang baik demi bangsa Indonesia.
Dia juga memuji petugas upacara melaksanakan tugas dengan baik. Ini, sambungnya, sebagai bukti mereka bisa menjalankan amanat dengan baik. (*)
Penulis Ririn Masfaridah Editor Sugeng Purwanto