5 Permata dan 5 Mutiara Pernikahan; Oleh Masroin Assafani, Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan, penulis buku 99 Mutiara Hati.
PWMU.CO – Rasulullah SAW suatu ketika dalam kurun waktu tiga malam mimpi didatangi malaikat Jibril dengan membawa kotak yang dibungkus kain sutera. Jibril mengatakan, “Ini istrimu”.
Begitu kain sutera menutupi kotak dibuka Nabi Muhammad, terlihatlah wajah Aisyah, hal ini terulang tiga malam dalam mimpinya.
Mimpi tersebut merupakan bagian dari petunjuk wahyu Allah di dalam perjodohan utusan Allah SWT, Nabi Muhammad SAW.
Aisyah merupakan wanita suci yang disiapkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW. Tidak sekadar sebagai pendamping hidup dalam berumah tangga, akan tetapi disiapkan oleh Allah untuk menampung dalam mendokumentasikan wahyu yang turun di saat bersama sang kekasih Allah SWT.
Kisah tersebut sebagai inspirasi hidup berumah tangga atau dalam meneladani kehidupan bersama suami istri.
Lima Permata Pernikahan
Mengkaji firman Allah dalam an-Nisa 1, terkandung lima permata pernikahan:
يٰۤـاَيُّهَا النَّا سُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّا حِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَا لًا كَثِيْرًا وَّنِسَآءً ۚ وَا تَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِهٖ وَا لْاَ رْحَا مَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَا نَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
“Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.”
Dari ayat di atas, ada lima permata pernikahan yang terkandung di dalamnya:
Pertama, seruan Tuhan. “Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu.”
Di awal ayat ini Allah SWT memberikan kalimat seruan agar bertakwa kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Manusia yang bertakwa bisa diibaratkan benda yang berserakan. Nah di antaranya ada permata yang bercahaya yang sangat indah.
Kedua, menciptakan pasangan hidup. “Yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)-nya.”
Dengan kebesaran Allah SWT, salah satu dari sekian keagungannya adalah menciptakan makhluknya berpasangan, lebih-lebih manusia, dari sini menyebarlah manusia di penjuru dunia.
Ketiga, perkembangbiakan manusia. “Dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.”
Dari dan setelah Anam dan Hawa dipindakan Allah dari durga dan menetap di bumi, maka disinilah fungsi kekhalifahan fil ardhi. Manusia mendapat amanat merawat bumi dalam melestarikan alam, bukan malah merusaknya. Sehingga manusia terus berkembang sampai Allah SWT, menciptakan menbuktikan takdirnya, yakni hari akhir kehidupan dunia.
Keempat, pesan Tuhan. “Bertakwala kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan.”
Sekali lagi Allah bepesan “bertakwalah” ini adalah pesan kemuliaan, karena hanya manusia yang bertakwalah mereka yang mulia di sisi Allah SWT. Dan menjalin kekerabatan dengan kasih dan sayang, dari sinilah timbul ikatan yang kokoh dalam kehidupan, lebih-lebih ikatan rumah tangga.
Penjagaan dan pengawasan Tuhan. “Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.”
Allah SWT langsung meneguhkan bahwa sebagai penjaga dan pengawas hambanya. Menjaga dan mengawasi sepak terjang manusia bahkan semua ciptaannya dalm kehidupan sampai batas yang ditentukan.
Lima Mutiara Pernikahan
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَمِنْ اٰيٰتِهٖۤ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَا جًا لِّتَسْكُنُوْۤا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً ۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰ يٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ
“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.” (ar-Rum ayat 21)
Kandungan Ayat
Tanda-tanda kebesaran Allah dalam penciptaan mahkluk. Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah:
Pertama, Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri. Kedua, ketentraman agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya. Ketiga, mawaddah warahmah dan, ketiga, Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang.
Tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang yang berpikir: “Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.”
Lima Mutiara Pernikahan
Pertama, dalam penciptaan manusia, di sini Tuhan langsung mengajak manusia memperhatikan kebesaran kuasa Allah yang dalam kebesaran agungnya ciptaan-Nya.
Kedua, mutiara kejiwaan manusia. Manusia hendaklan menengok ke dalam dirinya dan diri pasangannya, bahwa dia dijodohkan merupakan kehendak Allah di dalam rana penyatuan jiwa. Suami istri harus saling menjiwai di antaranya, yaitu jiwamu jiwaku, jiwaku jiwamu.
Ketiga, mutiara ketentraman manusia. Setelah saling menjiwai barulah beranjak menuju ketenteraman jiwa (sakinah) dalam mahligai hidup berumah tangga.
Keempat, mutiara kasih sayang manusia. Membangung kasih sayang haruslah dari melihat kebesaran Allah, penciptaan Allah, ikatan kejiwaan hingga membentuk ketenteraman jiwa, baru mewarnai hidup dengan mawaddah warahmah.
Kelima, mutiara tanda-tanda kebesaran Allah SWT bagi kaum yang berpikir. Di ujung ayat juga ditegaskan oleh Allah SWT. Dari poin satu sampai lima merupakan pertanda bagi kaum yang berakal sehat.
Gelombang Kehidupan Rumah Tangga
Membina kehidupan rumatangga ibarat gelombang samudera, naik dan turun, susah gembira. Adapun bila ujian menimpa bagaimana mengujinya?
Kisah Saidina Ali karamallahu wajha dan Fatimah az-Zahra sebagai berikut ini patut menjadi peljaran:
Suatu ketika Saiyida Ali ada masalah dengan Fatimah, maka dia menghindar dari Fatimah. Ke mana perginya? Ternyata Sayidina Ali berdiam diri di masjid. Maka ketika Fatimah lapor kepada Rasulullah SAW, Rasulullah memberi jawaban.
Jangan khawatir anakku (Fatimah). Aku mengetahui ke mana suamimu pergi. Rasulullah sangat paham, Ali bila ada masalah sembunyinya tidaklah ke mana, tetapi Ali pergi berdiam diri di masjid.
Barakallah. (*)
Tulisan ini sebagai kado pernikahan Faza Fajrulfatkhi Mohammad—anak keempat Pemimpin Redaksi PWMU.CO Mohammad Nurfatoni. Pernikahannya dengan Rahmandito Kurnia Pratama Hadiwinoto berlangsung Ahad, 22 Mei 2022 di Hotel Aston Inn Gresik.