PWMU.CO– Masalah bangsa bisa diselesaikan dengan memperkuat silaturahim antara warga lewat cara yang produktif.
Hal itu disampaikan Sekjen MUI Buya Amirsyah Tambunan dalam halal bihalal PDM Kota Padang Pariaman di masjid setempat, Ahad (22/5/2022).
Dia menyampaikan, silaturrahmi berdasarkan perintah Allah dalam surat ar-Ra’du: 21
وَالَّذِيۡنَ يَصِلُوۡنَ مَاۤ اَمَرَ اللّٰهُ بِهٖۤ اَنۡ يُّوۡصَلَ وَيَخۡشَوۡنَ رَبَّهُمۡ وَ يَخَافُوۡنَ سُوۡۤءَ الۡحِسَابِؕ “
Dan orang-orang yang menghubungkan apa yang diperintahkan Allah agar dihubungkan, dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk.
”Sebab itu silaturrahmi yang produktif dapat menjadi satu solusi masalah bangsa yang dihadapi saat ini seperti lemahnya sumber daya manusia (SDM),” kata Wakil Ketua Majelis Wakaf PP Muhammadiyah.
Menurut Buya Amirsyah, Rasulullah bersabda, silaturrahmi memperbanyak rezeki dan memperpanjang umur merupakan pesan penting Rasululah saw.
قَالَ مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Ibnu Syihab dia berkata, telah mengabarkan kepadaku Anas bin Malik bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa ingin lapangkan pintu rezeki untuknya dan dipanjangkan umurnya hendaknya ia menyambung tali silaturahmi. (HR Bukhari)
Meningkatkan sumber daya manusia, kata dia, melalui lembaga pendidikan merupakan solusi konkret seperti yang dilakukan PDM Kota Pariaman melalui gerakan wakaf produktif untuk mendirikan Pesantren Darul Huffad.
Usai acara keluarga besar Muhammadiyah bersilaturahmi ke rumah Wali Kota Padang Pariaman Dr H Genius Umar. Salah satu yang dibahas solusi tanah SMK Muhammadiyah yang diambil alih oleh Pemkab Padang Pariaman segera ada jalan terang.
Tanah itu tahun 1993 jadi milik Pemkab Padang Pariaman padahal sejak tahun 1951 Muhammadiyah menempati tanah tersebut. Kini diurus alih status jadi aset Persyarikatan Muhammadiyah.
Wali Kota Genius Umar dan Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur telah teken kerja sama penegasan batas daerah yang masih dalam pembahasan.
Dia menyampaikan komitmen membantu mengurus pengalihan lahan dari Pemkab ke Pemkot selanjutnya diserahkan ke Muhammadiyah.
Ketua PDM Kota Padang Pariaman Buya Hasan Basri menuturkan, wakaf uang membeli tanah masih butuh Rp 890 juta untuk tanah seluas 890 meter persegi. ”Ada gerakan wakaf uang @ Rp 100.000 untuk pembelian tanah ini,” katanya.
Gerakan ini pada akhir April 2022 berhasil mengumpulkan wakaf uang untuk tanah 2.000 meter persegi. Lahan itu dipakai Pesantren Muhammadiyah. ”Kami mengajak semuanya berpartisipasi menyelesaikan pembelian tanah wakaf itu,” ujarnya.
Editor Sugeng Purwanto