CMM dan LDK Lumajang Dikukuhkan, liputan kontributor PWMU.CO Kabupaten Lumajang Kuswantoro.
PWMU.CO – Halal bihalal Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lumajang yang digelar di Aula Gedung Abdi Manaf SMK Mulu, Kamis (26/5/2022), juga dilakukan pengukuhan Corps Muballigh Muhammadiyah (CMM) dan Lembaga Dakwah Khusus (LDK).
Sekretaris PDM Lumajang Drs Moh Khoiyum MM mengatakan sengaja dalam kegiatan halal bihalal ini, kami dari jajaran PDM mengukuhkan CMM dan LDK supaya disaksikan oleh warga Persyarikatan Muhammadiyah yang hadir.
“Mudah-mudahan CMM dan LDK nantinya semakin semangat dalam berdakwah mengembangkan Islam yang rahmatan lil alamin. Semakin diterima di kalangan masyarakat luas, kami dari PDM akan selalu mendukung dan men-support kegiatan-kegiatannya,” harapnya.
Pengurus CMM dan LDK
Dia juga memaparkan nama-nama yang ditunjuk sebagai pengurus CMM sesuai SK PDM Nomor 047/KEP/III.0/B/2022 dengan masa bakti 2022-2027.
“Pengurus CMM terdiri Mujadid Al Kautsar SPd (ketua), Achmad Fatkhillah Lc MA (wakil ketua), Hanip Al Khakim SPd (Sekretaris) dan Safii Dahlan SSy (Bendahara). Anggotanya Nur Hafidz SPd, Angger Jannata Naim dan Hasan Ali Mansyur SPdI,” paparnya.
“Sedangkan pengurus LDK sesuai SK PDM Nomor 046/KEP/III.0/B/ 2022 masa bakti 2022-2027 pengurusnya adalah H Achmad Lukman SR MMPd (Ketua), Diky Maulana SPd (Sekretaris) dan H Abdul Samar SPd (Bendahara). Anggotanya Syuhada Satriawan, Reza Andreansyah dan Afifudin Wahid,” imbuhnya.
Itulah nama-nama yang kita kukuhkan untuk menjadi pengurus CMM dan LDK. “Mudah-mudahan bisa menggerakan organisasi ini dengan rasa tanggung jawab dan amanah. Sehingga kiprah Muhammadiyah di Lumajang semakin jaya dengan adanya dai-dai muda yang masih punya semangat juang tinggi,” pesannya.
Dakwah Tidak Emosional
Sementara itu Ketua PDM Lumajang Drs Aminudin dalam sambutannya menyampaikan dengan berjalannya waktu Muhammadiyah Lumajang tentu butuh kader-kader muballigh yang tangguh dan militan. Ini karena kekuatan kita ada pada struktural, maka perlu dinaungi pada satu lembaga yaitu CMM.
“Seorang muballigh harus mempunyai dasar-dasar ilmu, sehingga dalam penyampaian materi kita tidak boleh mengedepankan emosional atau ego. Kita harus sabar. Berdakwah harus mencontoh Rasulullah saw. Selalu memberikan ibrah, mencontohkan perilaku akhlak yang mulia, sehingga dakwah kita lebih adem, mencerahkan dan diterima semua kalangan,” tuturnya. (*)
Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.