Ada Peran Guru-Guru Ini di Balik Sukses Spemdalas Juara Umum FFU 2022, liputan Ain Nurwindasari, kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – SMP Muhammadiyah 12 GKB ( (Spemdalas)) Gresik berhasil meraih Juara Umum Tingkat SMP/MTs Festival Faqih Usman (FFU) VI Tahun 2022. Acara digelar Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik dan Prodi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Gresik, di Hall Sang Pencerah Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Ahad (29/5/22) pagi.
Juara umum itu disumbang oleh:
- Hannes Zulfikar VII ICP2, Juara I Pidato Bahasa Inggris
- Aretha Zizi VII ICP1, Juara II Pidato Bahasa Inggris
- Karina Athandini VIII ICP2, Juara III Pidato Bahasa Inggris
- Talita Najah VIII B, Juara I Duta Sekolah
- M Zaidan Rizqy VIII ICP1, Juara I Tilawah
- Mahira Athaya VII C, Harapan I Tahfidh
- Lely Badriyah SPd, Harapan II Video Pembelajaran
- Ria Rizaniyah SPd, Juara III Video Pembelajaran (guru)
Di balik kemenangan para siswa itu, ada guru-guru yang telah bekerja keras membimbing mereka hingga mencapai juara. Mereka di antaranya adalah Octaria Wahyu Ningtias SPd, pembina Lomba English Speech; Ilmiyah SPdI, pembina Lomba Tahfidh; Halimah SPdI, pembina Lomba Tilawah, dan Dheni Iga Pratiwi SPd, pembina Lomba Duta Sekolah.
Ustadzah Octa, sapaan Octaria Wahyu Ningtias, membina Aretha Zizi, Hannes Zulfikar Alfaried, dan Karina Atandini. Ketiganya merupakan pemenang Lomba English Speech. Dia mengaku dirinya sempat tidak percaya ketika pengumuman pemenang lomba.
“Awalnya sempat tidak percaya ketika pengumuman, dan tidak expect ketiga-tiga nya juara 123 karena saingannya bagus-bagus juga. tapi dengan melihat keseriusan Hanes, Zizi, karina kita jadi optimis. Ketiganya masuk final saja kami sudah bangga,” ungkapnya.
Ditanya tentang strategi khusus dalam mengantarkan anak-anak menjadi juara, Ustadzah Octa mengungkapkan, “Meluangkan waktu satu jam setiap hari untuk berlatih, khususnya ketika sudah mendekati lomba.”
Dalam melakukan pembinaan terhadap para peserta lomba, dia bersyukur tidak ada kendala. Dan siswa pun menurutnya merasa enjoy selama latihan.
Strategi Khusus
Sementara itu, pembina Lomba Tahfidh, Ustadzah Ilmiyah yang telah mengantarkan siswa atas nama Mahiraa Athaya Rismananda menjadi juara menyampaikan, ada strategi khusus dalam menyiapkan siswa menghadapi Lomba Tahfidh FFU ini.
“Ada pembinaan khusus, sekalipun waktunya tidak lama karena di sela-sela jam pembelajaran,” tuturnya.
Ia pun bersyukur siswa yang dibinanya bisa meraih juara.
“Syukur alhamdulillah dan ikut senang ada yang juara Lomba Tahfidh. Semoga siswa dan gurunya tetap dberikan kesehatan dan semangat yang kuat untuk membumikan al-Quran sampai di penghujung usia.” ungkapnya.
Senada dengan Ustadzah Ilmiyah, Ustadzah Halimah pun mengaku untuk bisa mengantarkan siswa menjadi juara Lomba Tilawah adalah dengan mendampingi para peserta untuk giat berlatih.
“Latihan dengan istikamah dan evaluasi setiap bacaan di setiap pertemuan pembinaan lomba tilawah ini. Alhamdulillah bisa meraih juara 1 atas nama M. Zaidan Rizky Alvinorea,” ungkapnya.
Atas diraihnya juara I ini, Ustadzah Halimah merasa bersyukur dan berharap agar bisa memotivasi yang lain.
“Sangat bersyukur bisa meraih juara I ini. Semoga prestasi ini bisa memotivasi siswa yang lain. Dan semoga anak-anak tetap istiqomah berlatih dan meningkatkan kualitas seni baca al-Quran mereka,” imbuhnya.
Sementara itu pembina Lomba Duta Sekolah, Ustadzah Dheni, mengungkapkan dalam FFU kali ini, Spemdalas mengirimkan tiga perwakilan dan berhasil mengantarkan satu siswa menjadi juara I, atas nama Talita Najah.
“Sebelum take video duta sekolah, anak-anak dibekali dengan latihan pembuatan teks, cara pembacaan teks, dan latihan ekspresi. Tujuan siswa membuat teks ini adalah untuk mengukur batas pengetahuan mereka terhadap sekolah. Setelah masuk final, ditambah dengan latihan tanya jawab,” jelasnya.
Ustadzah Dheni bersyukur dalam pembinaan Lomba Duta Sekolah ini tidak ada kendala berarti.
“Anak-anak berusaha bersaing dengan giat dan hanya sedikit kendalanya yaitu ketika pembinaan salah satu siswa yaitu Talita tidak bisa hadir secara offline sehingga pembinaan dilakukan secara online,” Terangnya.
Dia merasa bangga dengan prestasi yang diraih oleh siswa binaannya.
“Saya merasa bangga. Dan sebagai pembina, saya mencoba yang terbaik agar siswa berani menumbuh kembangkan minat dan bakatnya. Semoga di tahun berikutnya, bisa meraih juara lebih banyak lagi, dan mempertahankan juara umum bagi Spemdalas,” pungkasnya.
Selamat para juara! (*)
Editor Mohammad Nurfatoni